Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 12 Oktober 2025

Orang Terkaya No 1 di RI Bambang Hartono Ikut Berlaga di Asian Games

- Minggu, 12 Agustus 2018 11:34 WIB
756 view
Orang Terkaya No 1 di RI Bambang Hartono Ikut Berlaga di Asian Games
Michael Bambang Hartono
Jakarta (SIB) -Orang terkaya nomor satu di Indonesia versi majalah Forbes, Bambang Hartono yang juga sebagai Founder Djarum, akan berlaga di Asian Games 2018.

Cabang olahraga yang diikuti adalah bridge. Dia juga menjadi atlet paling tua dari Indonesia di usianya sekarang 79 tahun.

Bambang mengaku, sudah menjadi kewajibannya mengharumkan nama bangsa di ajang olahraga terbesar di Asia ini. Karena, dia menjadi salah satu tokoh yang mempopulerkan cabang olahraga Bridge di Indonesia.

Di ajang Asian Games nanti, Bambang akan bermain di kategori Super Mix. Targetnya pun cukup tinggi, emas. Dalam Asian Games 2018 setidaknya ada 6 kategori yang akan dipertandingkan.

"Sumbangsih Djarum ke negara itu ada dua, Bulutangkis dan Bridge. Jadi ini sudah menjadi keharusan saya membela negara saya," kata Bambang di kantornya, Sabtu (11/8).

Di Asian Games, Bambang juga menjadi salah satu tokoh yang memperjuangkan Bridge menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.

Ia mengatakan, upaya itu ternyata tidaklah mudah. Dalam pengusulannya ke Komite Olimpiade Asia (OCA), awalnya Bridge dipandang bukan sebagai olahraga, namun dipandang sebagai judi.

Dengan berbagai data dan kejuaraan yang sudah diadakan di dunia, Bambang mencoba terus meyakinkan OCA. Dan pada akhirnya cabang olahraga ini bisa dipertandingkan di Asian Games.

"Usaha saya sudah sejak 2-3 tahun lalu agar bridge bisa dipertandingkan di Asian Games, dan akhirnya berhasil. Saya punya mimpi berikutnya bridge dipertandingkan di Olimpiade. Ini sedang diperjuangkan meski berat," ujar dia.

Bambang ternyata pemain bridge yang dikenal di dunia. Berbagai kejuaraan dunia pernah dia ikuti dan menjadi juara. Pada 2008 dan 2009, Bambang memperoleh masing-masing perunggu untuk Kejuaraan Dunia Senior.

Di Asia, pada 2009 dan 2011 di ajang Zona Asia Senior, Bambang memperoleh emas. Di ajang yang sama tahun 2017, dia menyabet medali perak.

Untuk mempersiapkan Asian Games ini, di tengah kesibukannya sebagai pebisnis, Bambang selalu menyempatkan waktu 2-3 jam untuk berlatih bridge setiap akhir pekan.

"Kalau saya sedang latihan, tidak boleh ada yang ganggu," kata dia. Dia berharap cabang olahraga Bridge ini semakin populer di Indonesia dan dunia. Untuk itu di usianya yang tak kunjung muda lagi, dia siap mengawal hal itu.

Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI), Eka Wahyu Kasih membenarkan hal tersebut. Eka menuturkan, Bambang Hartono menjadi atlet tertua di Asian Games 2018. Ini dapat menjadi salah satu contoh bagi generasi muda dan atlet muda lainnya untuk menekuni olah raga yang ditekuninya. Hal itu karena usia bukan menjadi halangan.

"Iya pasti. Pak Bambang sudah tua masih terjun jadi atlet. Tidak diistimewakan hak dan kewajibannya. Tetap disiplin. Pak Bambang senang olahraga bridge. Tanpa mengenal usia, senang bergaul dan tetap rendah hati untuk semua atlet. Ini jadi sesuatu yang baik," ujar dia.

Bambang bahkan menjadi salah satu orang yang mempopulerkan bridge di Indonesia. Bambang yang lahir di Semarang ini adalah seorang kapten tim (playing-captain).

World Bridge Federation (WBF) bahkan menganugerahkan medali emas padanya dalam acara 60 tahun Asian Pacific Bridge Federation (APBF) atas dedikasinya pada olahraga Bridge serta dedikasinya untuk mengembangkannya di Indonesia.

Tidak hanya itu, Bambang Hartono juga mengharumkan Indonesia dalam berbagai kejuaraan Bridge yang ia ikuti. Seperti pada 2015 lalu ia menjuarai APBF Championship 2015.

Di ajang itu, Tim Indonesia yang diwakili Bambang, Henky lasut, Eddy Manoppo, Denny Sacul, Bert Toar Polii, dan Munawar Sawirudin menjuarai turnamen usai mengalahkan Hong Kong. (Liputan6/h)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru