Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 26 September 2025
Israel "Rayu" Diplomatik

Kemlu: Indonesia Komitmen untuk Palestina

* JK Nilai Belum Waktunya RI Punya Hubungan Diplomatik dengan Israel
- Rabu, 17 Oktober 2018 10:39 WIB
536 view
Jakarta (SIB)- Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan keinginannya untuk meningkatkan hubungan diplomatik dengan Indonesia. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menegaskan posisi Indonesia yang tetap memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir mengatakan, Indonesia hingga saat ini belum memiliki alasan apapun untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Fokus utama Indonesia yakni melakukan upaya untuk kemerdekaan Palestina.

"Posisi Indonesia belum berubah terkait tidak adanya hubungan diplomatik dengan Israel karena memang situasi di lapangan belum memberikan alasan untuk kita mengubah posisi," kata Arrmanatha, Senin (15/10).

"Apakah Anda lihat berbagai kegiatan yang telah dilakukan dalam 3 hari terakhir terkait Palestina di Indonesia? Itu merupakan salah satu komitmen Indonesia untuk Palestina," lanjutnya.

Pernyataan Netanyahu menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia disampaikan dalam konferensi internasional di Yerusalem, Minggu (14/10). Netanyahu juga mengatakan jika ia ingin melihat lebih banyak warga Indonesia di Israel.

"Indonesia adalah sangat-sangat penting untuk kami. Negara yang sangat penting," ujarnya dalam konferensi internasional wartawan Kristen, seperti yang dikutip dari The Times of Israel.

"Penduduk Indonesia lebih dari 200 juta orang. Ada Muslim. Ada puluhan juta warga Kristen. Kita ingin melihat mereka ke sini. Kita ingin memiliki hubungan luar biasa dengan mereka."

Belum Waktunya
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) menilai 'rayuan' Israel untuk menjalin hubungan diplomatik belum tepat saat ini.

"Belum waktunya," ujar JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Menurut JK, hal paling utama adalah perdamaian antara Israel dan Palestina. Hubungan diplomatik dengan Israel bisa saja dijalin apabila Israel telah mengakui kemerdekaan Palestina salah satunya.

"Tentu beliau meminta itu tetapi kita yang penting dulu itu perdamaian. Kalau sudah damai antara Palestina dengan Israel dan mereka mengakui antara salah satunya, ya tentu bisa saja terjadi,"" kata JK.

"Tapi sebelum itu diakui atau perdamaian tidak mungkin kita buka hubungan diplomatik," imbuh JK. (detikcom/c)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru