Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 09 November 2025

Terduga Teroris di Tanjungbalai Siapkan Rompi Bom Bunuh Diri

* Wali Kota Tanjungbalai Apresiasi Polri
- Sabtu, 20 Oktober 2018 10:03 WIB
322 view
Terduga Teroris di Tanjungbalai Siapkan Rompi Bom Bunuh Diri
SIB/Usni Pili Panjaitan
PERLIHATKAN : Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto didampingi Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai, Wakil Wali Kota Tanjungbalai Drs H Ismail, Kadiv Humas Kombes Tatan Dirsa Atmaja, memerlihatkan barang bukti rompi bom bunuh diri kepada wartawan, Juma
Tanjungbalai (SIB)- Dua terduga teroris tewas ditembak tim Densus 88 Mabes Polri, Kamis (18/10) di Jalan Jumpul Lingkungan VI Kelurahan Kapias Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai.

Kedua terduga teroris yang tewas ditembak yakni,  ASN (26) warga Tanjungbalai dan M alias R alias P (22) warga Jalan Pukat Lingkungan V Kelurahan Perjuangan Kecamatan Teluk Nibung.

Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto didampingi Kabid Humas Kombes Tatan Dirsa Atmaja, Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai, Wakil Wali Kota Tanjungbalai Drs H Ismail, memaparkan kejadian tewasnya kedua terduga teroris kepada wartawan, Jumat (19/10) di Mapolsek Teluk Nibung.

Agus menjelaskan, kedua terduga teroris terpaksa ditembak petugas tim Densus 88 karena saat ditangkap berusaha melakukan perlawanan menggunakan senjata tajam dan senjata api (Senpi) rakitan. "Tindakan tegas dilakukan, karena kedua pelaku melawan saat ditangkap. Keduanya tewas dan telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut, "kata Agus memaparkan kronologis penangkapan.

Sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan dari terduga teroris di antaranya, sebilah pisau, satu pucuk senpi rakitan dan dua butir peluru 9 mm, tiga rompi yang dirakit untuk bom bunuh diri, pipa serta beberapa bahan untuk pembuatan bom rakitan.

"Tiga pelaku yang sudah lama diamati, ketika dilakukan penangkapan, dua berhasil dilumpuhkan karena melawan akhirnya tewas tertembak. Sementara seorang pelaku berhasil melarikan dan sedang dalam pengejaran, "sambung Agus.

Dijelaskan, para pelaku terduga teroris yang tewas merupakan hasil pengembangan terhadap kasus terduga teroris yang ditangkap, Mei 2018 lalu di Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai. "Hasil pengembangan penindakan terduga teroris bulan Mei yang lalu. Terduga teroris ini merupakan jaringan JAD pimpinan Syaiful (DPO),"tegasnya.

Pantauan SIB, Jumat pagi, sebelum Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto tiba di Tanjungbalai, petugas tim penjinak bom (Jibom) Brimobdasu meledakkan bom rakitan aktif di belakang Mapolsek Teluk Nibung. Selanjutnya, Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai bersama Tim Jibom Brimob melakukan pemeriksaan di lokasi penembakan terduga teroris dan rumah salah seorang terduga teroris berinisial M.

Agus memaparkan, jaringan ini menargetkan sejumlah lokasi sebagai tempat peledakan termasuk markas kepolisian. Ketiga rompi berisi bom rakitan ini diyakini akan digunakan calon "pengantin" bom bunuh diri. "Saya minta seluruh personel kepolisian agar meningkatkan kewaspadaan dan kepada masyarakat agar memberikan informasi jika menemukan hal yang mencurigakan di lingkungannya," imbau Agus.

Terkait tewasnya dua terduga teroris dan seorang terduga teroris berhasil kabur, Kapolda Sumut melalui Kapolres Tanjungbalai AKBP irfan Rifai Tanjungbalai siaga satu. Setiap personel kepolisian diminta berhati-hati dan meningkatkan pengawasan maupun pemantauan di wilayah hukumnya.

Wali Kota Apresiasi Polri
Terkait penangkapan 2 pria terduga teroris, Wali Kota HM Syahrial mengapresiasi serta mendukung penuh kinerja Kepolisian khususnya Densus 88 Mabes Polri yang telah bertindak cepat dalam upaya mencegah terjadinya tindakan terorisme di daerah tersebut.

Oleh karena itu, wali kota mengimbau semua warga untuk lebih peka dan aktif melihat kondisi lingkungan sekitar tempat tinggalnya masing-masing. 

"Saya mengimbau  masyarakat Tanjungbalai di manapun berada, untuk tetap hati-hati dan waspada terhadap ancaman terorisme dan tindakan radikalisme.

Jika ada hal-hal dan kegiatan yang mencurigakan, supaya melaporkannya kepada kepala lingkungan, lurah dan camat tempat tinggalnya" ucap  Syahrial. 
"Dia juga meminta Kepala Lingkungan, Lurah dan Camat untuk mengecek, mengawasi dan mendata warganya, terlebih warga pendatang baru. Jika menemukan ada kegiatan yang mencurigakan agar segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pihak berwenang baik kepolisian dan TNI.

Wali Kota mengatakan Pemko Tanjungbalai mengutuk keras segala bentuk aksi terorisme. Dia mengharapkan kinerja Polri didukung penuh  seluruh elemen pemerintahan dalam melakukan operasi penegakan hukum terhadap kelompok-kelompok teroris  di wilayah Sumatera Utara, khususnya  Tanjungbalai karena dapat membahayakan masyarakat dan mengganggu situasi Kamtibmas.  

"Saya juga mengajak semua pihak terkait mulai dari Kepala Lingkungan, Lurah, Camat, Forkopimda, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, para ulama untuk bersama-sama menolak keras paham radikalisme dan  terorisme di Tanjungbalai. Kita berharap kondisi kota yang telah damai jangan diciderai masuknya paham radikalisme yang dapat mengganggu kedamaian dan kerukunan di tengah masyarakat yang telah dijaga dan terpelihara hingga saat ini," katanya. (E18/E09/c)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru