Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 05 Oktober 2025
DPD Seknas Advokat Indonesia Sumut Dilantik

Trimedya Panjaitan: Presiden Jokowi Mendapat Nilai 8 Soal Penegakan Hukum, Ketua DPR RI Saja Bisa Ditahan

* Sumut Salah Satu Produsen Hoax Terbesar di Indonesia
- Senin, 05 November 2018 10:11 WIB
10.387 view
Trimedya Panjaitan: Presiden Jokowi Mendapat Nilai 8 Soal Penegakan Hukum, Ketua DPR RI Saja Bisa Ditahan
SIB/Horas Pasaribu
FOTO BERSAMA: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan SH MH foto bersama Ketua DPP Seknas Advokat Indonesia (SAI) Sumut Sandi Situngkir, Staf Khusus Menko Polhukam Dr Suhardi Sumomulyo, Ketua DPD SAI Sumut Syaidah Damanik, Sekretaris DPD SAI Sumu
Medan (SIB) -Wakil Ketua Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan SH MH mengatakan, Presiden Joko Widodo mendapat nilai 8 di dalam penegakan hukum. Pasalnya, hanya pada pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, KPK mampu menjebloskan Ketua DPR RI  Setya Novanto ke dalam penjara karena kasus korupsi.

Tidak hanya itu, Hakim Mahkamah Konstitusi, Hakim Pengadilan, Jaksa  kata dia juga ikut masuk penjara. Dari sejumlah pejabat yang masuk penjara, Trimedya mengakui ada juga kader PDI Perjuangan di dalamnya. Namun, PDIP terus membina seluruh kadernya agar tidak rakus ketika menjabat.

"Di perkuliahan saya dulu, nilai 8 itu sudah paling tinggi, kita bisa dapat A, nilai 5,5-60 sudah bisa dapat C, 65-70 dapat B. Ketua DPR RI itu simbol negara, sejajar dengan presiden, tapi begitu terindikasi korupsi, langsung jadi tersangka, mana ada pemerintahan dahulu seperti itu," kata Trimedya ketika menjadi pembicara pada dialog interaktif, Sabtu (3/11) di Convention Center Hotel Danau Toba, Medan.

Dikatakannya, meski Jokowi dekat dengan Setya Novanto, tapi dia tidak mau mengintervensi KPK walaupun itu bisa dilakukannya. Presiden menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum. Anak-anak presiden juga tidak mau menyaplok tambang atau merampas kebun sawit rakyat. Kalau mau main proyek bisa saja, triliunan nilainya, tapi anak Jokowi lebih memilih jual martabak.

Jokowi, menurut Ketua DPP PDI Perjuangan ini sudah melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Di Sumut, pembangunan jalan tol hanya bisa direalisasi Jokowi, tapi tetap saja dia dihujat dan difitnah. Bahkan Sumut salah satu provinsi yang memproduksi hoax terbesar untuk Jokowi, khususnya di kawasan pantai Timur dan Tabagsel.

"Memang di negara kita yang susah itu adalah melakukan niat baik. Baru di masa Presiden Jokowi anak presiden jual martabak. Tidak mau menyaplok tambang atau merampas kebun sawit orang. Anggaran Polri itu Rp 86 triliun, jika setengahnya untuk belanja modal sudah Rp 43 triliun. Satu persen saja diambil anak presiden untuk proyek pasti bisa, tapi Jokowi tidak melakukan itu," terangnya.

Lebih lanjut dikatakannya, banyaknya tim relawan harus mampu mensosialisasikan tentang kebaikan-kebaikan Jokowi. Termasuk Seknas Advokat Indonesia yang sudah mendeklarasikan diri ikut sebagai relawan. Tim Seknas harus mengupayakan ribuan relawan dan dengan swadaya sendiri.

"Setelah dilantik, DPD Seknas Advokat Indonesia Sumut harus mengadakan rapat untuk membuat program kerja. Segeralah berkordinasi dengan Kapolda, terutama Dirkrimsus. Pileg kali ini sesuatu yang baru membuat masyarakat jadi gugup. Karena yang dicoblos sekarang 5 lembar, setelah DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD dan ada Pilpres," papar Trimedya.

Pembicara kedua, Suhardi Sumomulyo, staf khusus Menko Polhukam mengatakan, para relawan harus sering memberi testimoni kepada masyarakat tentang keberhasilan Jokowi.

"Katakan kepada masyarakat kalau kita sudah ketinggalan 25 tahun dari negara tetangga. Tahun 80an, negara Arab menganggap Indonesia hebat, tapi sekarang Indonesia sangat jauh tertinggal. Jokowi dan Ma'ruf Amin dua sosok yang polos dan tulus, mereka ikhlas mau membangun bangsa ini, maka marilah kita perjuangkan Jokowi dua periode," tandasnya.

Pada kesempatan itu dilakukan pelantikan Pengurus DPD Seknas Advokat Indonesia Sumut dengan ketua Syaidah Damanik oleh Ketua DPP Sandi Situngkir SH MH,  Selanjutnya Syaidah melantik pengurus 11 DPC Seknas Advokat Indonesia se Sumut. Hadir juga Ketua Tim Kampanye Daerah Sumut Ivan Iskandar Batubara dan lainnya. Pada kesempatan itu, Seknas Advokat Indonesia Sumut dideklarasikan menjadi relawan pendukung Jokowi-Ma'ruf. (A10/q)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru