Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 26 Oktober 2025

Air PDAM Tirtanadi Tidak Mengalir, Masyarakat Medan Tuntungan Datangi DPRDSU

DPRDSU: Jika Kacab Padangbulan Tidak Mampu, Sebaiknya Diganti
- Kamis, 09 Januari 2020 10:37 WIB
635 view
Air PDAM Tirtanadi Tidak Mengalir, Masyarakat Medan Tuntungan Datangi DPRDSU
kumparan.com
Ilustrasi
Medan (SIB)
Masyarakat Kecamatan Medan Tuntungan datangi DPRD Sumut, Rabu (8/1) menuntut jajaran Direksi PDAM Tirtanadi untuk segera "mencopot" Kacab Padangbulan dari jabatannya, karena dianggap tidak mampu memenuhi kebutuhan air bagi pelanggan, karena air di kawasan tersebut sudah seminggu mati/tidak mengalir.

Di hadapan Sekretaris FP Demokrat DPRD Sumut Parlaungan Simangunsong, masyarakat menyampaikan keluhannya, sejak 2 Januari 2020 air PDAM Tirtanadi tidak lagi mengalir ke rumah-rumah penduduk di kawasan Medan Tuntungan, sehingga masyarakat kesulitan untuk mandi, masak dan mencuci pakaian.

"Kalaupun air ada, hanya pada malam hari. Itupun tidak lancar alias datangnya kecil, sehingga sangat menyulitkan bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas masak-memasak, mandi dan mencuci," ujar masyarakat sembari mendesak anggota legislatif untuk segera menyampaikan keluhan masyarakat ke Dirut PDAM Tirtanadi.

Menurut masyarakat, terganggunya aliran air PDAM Tirtanadi tersebut sudah berulang-kali diadukan ke Kantor Cabang Padangbulan dan sudah berulang kali petugas turun ke rumah penduduk untuk mengecek jaringan air, tapi hingga kini air belum juga berjalan lancar alias mati.

Wartawan yang mencoba menghubungi Kabag Jaringan Cabang PDAM Padangbulan Wisono melalui telepon tidak diangkat dan whatsapp yang dikirim juga tidak dibalas.

Mendengar pengaduan masyarakat, anggota DPRD Sumut Parlaungan Simangunsong mendesak Dirut PDAM Tirtanadi untuk segera mencopot Kacab Padangbulan dari jabatannya, karena dianggap tidak mampu nemenuhi kebutuhan air minum masyarakat.

"Sudah seminggu rakyat menderita tanpa ada air. Ini merupakan kelalaian Kacab Padangbulan, sehingga perlu diberikan tindakan tegas berupa pencopotan dari jabatannya, sebab dianggap kurang peduli terhadap kebutuhan masyarakat," tandas Parlaungan.
Tidak Sebanding
Ketika hal ini dikonfirmasi wartawan kepada Kabag Hubungan Pelanggan PDAM Cabang Padangbulan Zaman Mendrofa juga mengakui air ke kawasan Medan Tuntungan tidak lancar, terutama di siang hari, karena masyarakat banyak menggunakan air.
"Kalau siang hari banyak yang menggunakan air, sehingga tidak lancar. Tapi kalau malam kembali deras. Kondisi ini diakibatkan ketersediaan air kita tidak lagi mencukupi, sebab tidak sebanding dengan jumlah penggunanya," ujarnya.

Ditambahkan Zaman, di beberapa kawasan di Kota Medan juga mengalami kurang lancarnya air. Bahkan ada juga kawasan hanya mengalir pada malam hari, sehingga dibutuhkan segera pembangunan instalasi pengolahan air baru. Tapi rencana itu tentunya masih dalam proses yang memerlukan waktu lama. (M03/f)

SHARE:
komentar
beritaTerbaru