Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 27 Oktober 2025

Jenny Riany Lucia Berutu SH Buka Pelatihan Membuat Kue, Pengolahan Bubuk Kopi dan Minyak Urut Kepada Pengungsi Sinabung

- Selasa, 28 Januari 2014 11:24 WIB
1.560 view
Jenny Riany Lucia Berutu SH Buka Pelatihan Membuat Kue, Pengolahan Bubuk Kopi dan Minyak Urut Kepada Pengungsi Sinabung
SIB/Alexander Hr Ginting
Presiden SBY didampingi Ibu Ani, Ibu Jenny, Uskup Agung Medan Mgr Anicentus B Sinaga OFMCap, Ketua posko Bastanta Purba ST, Pastor Moses Situmorang OFMCap, anggota DPD RI Parlindungan Purba SH usai bertemu dan berdialog dengan para pengungsi yang mengikut
T Karo (SIB)- Jenny Riany Lucia Berutu SH atau lebih akrab dipanggil Ibu Jenny bagi kalangan pengungsi erupsi Sinabung tidak asing lagi. Terutama kaum ibu di berbagai posko pengungsian.

Kehadirannya tidak sekadar  jual tampang atau tegur sapa mau pun  janji-janji, tapi memberi semangat dan karya bagi kalangan ibu dan kaum remaja dengan memberi keterampilan di lokasi pengungsian.

Tidak hanya sekadar karya berlatar belakang bisnis, tapi juga menggali potensi yang kesannya terpendam bagi kalangan pengungsi.  Pelatihan pembuatan kue kering berbahan dasar lokal dan pelatihan pengolahan buah kopi menjadi bubuk kopi yang bahan dasarnya terpenuhi dari wilayah Tanah Karo.

Jenny selaku Direktur Conservation Mentality (Come) salah satu organisasi non profit di Medan, pada masa early emergency secara cepat  memberikan respon bencana, mensupport logistik seperti bahan pangan, masker, uang tunai untuk membeli hal yang paling diperlukan pengungsi.

Kegiatan Come dimulai sejak tahun 2008,  di bidang lingkungan hidup, menanam bakau berbasis masyarakat,  menanam pohon, mendirikan 50 "bank sampah" di Medan didukung PT. Unilever sudah dimulai sejak April 2013 dengan program  “Medan Green dan Clean”. 

Tanggal  22 Januari 2014 Come bekerjasama dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumut dan PT. Unilever menanam 7000 batang bakau di wilayah pantai Kabupaten Langkat, menjadi karya nyata awal telah dilaluinya.

Dengan kelancarannya berbahasa Karo yang dilatarbelakangi dengan Ibu Jenny berdarah Karo: bebere Karo-karo Purba, asal dari Desa Rumah Kabanjahe, sang suami Drs Romeo Bangun membuat semua komunikasi dapat dijalani dengan lancar dan menyentuh saat memberi pelayanan dan bantuan di posko-posko. 

Putri almarhum Drs Valentin Berutu mantan Direktur Utama PTP II Tanjung Morawa itu, memiliki  3 orang putra. Semua telah sarjana dan bekerja di Jakarta dan Bandung membuat waktu cukup luang buatnya menyapa para pengungsi.

“Karena anak-anak sudah dewasa dan bisa mengurus diri masing-masing, saya mau fokus melayani masyarakat,” tutur Ibu Jenny Berutu kepada SIB di sela-sela memberikan pelayanan dan pelatihan kepada pengungsi di posko Paroki St Petrus dan Paulus, Jalan Irian Kabanjahe.

Bersamaan dengan waktu pelatihan, Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono  (SBY) dan Ibu Ani serta rombongan para Menteri menyempatkan diri berdialog dengan Ibu Jenny dan para Ibu peserta pelatihan.

SBY dan Ibu Ani sempat minum kopi dan kue kering yang ditawarkan Ibu Jenny. Pelatihan diawali di Posko GBKP Payung,  relawan pelatih diundang, semua bersemangat  baik para pelatih  (trainer) dan partisipan pelatihan. Hasil pelatihan dinikmati bersama-sama. Pelatihan berikutnya di Paroki St Petrus dan Paulus, Jalan Irian, Kabanjahe.

Pengungsi meresponnya cukup antusias. Senang dan bersemangat. Produk olahan  makanan dengan nama Nastar Gunung Sinabung sangat digemari.
Setelah percaya diri, pengungsi menjual hasil olahannya,  tamu-tamu yang mengunjungi pengungsi membeli produk  dan memuji  ide dan kualitas karya pengungsi ini.

Demikian halnya dengan kopi Tanah Karo, hasil pelatihan dikemas dalam aluminium foil dan dipasarkan, juga mendapat respon yang cukup baik. Bahkan ketika Presiden dan Ibu Ani beserta rombongan  mengunjungi  posko paroki berkenan mencicipi langsung kue dan kopi istimewa ini.

“Beliau  (Presiden SBY-red) katakan, kue nastar Gunung Sinabung enak.  Dan ketika kembali mencicipi kopi  istimewa Tanah Karo, beliau berkomentar sambil tersenyum, kalau istilah Jakarta rasa kopinya nendang,” ujar Jenny menirukan ucapan Presiden SBY saat mencicipi kopi hasil olahan pelatihan.

Ditambahkan Ibu Jenny lagi, hampir dua minggu kegiatan ini berjalan dengan dukungan revolving fund  (dana bergulir-red)    darinya dengan harapan modal bisa dikembalikan untuk pelatihan berikutnya dan keuntungan dibagi kepada pengungsi  dengan musyawarah bersama. 

Rencana, pelatihan-pelatihan yang mengacu kepada potensi lokal akan dilaksanakan di semua posko pengungsian erupsi Gunung Sinabung.  Kalau di posko  GBKP Kodim Kabanjahe produk unggulannya adalah minyak urut.

Minyak urut Tanah Karo, salah satu produk yang sudah dikenal dari generasi ke generasi bisa mengobati bermacam penyakit, keseleo, digigit serangga,  luka bakar, pegal dan lainnya. 

Minyak urut Karo akan terus dikembangkan dengan proses yang  lebih higienis dan packaging yang menarik, tambah Jenny Riany Lucia Berutu SH, aktivitas lingkungan hidup, notaris/PPAT dan calon anggota legislatif Partai Demokrat Dapem 11 Nomor urut 3 menambahkan.

Diakui Jenny yang juga kakak kandung Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu MBA, pengungsi senang dengan  pelatihan partisipatif dan kekeluargaan, sehingga mereka lebih  bersemangat  karena memiliki kegiatan.

Ada peluang untuk mendapat  tambahan uang saku sebagai tenaga kerja dan menghilangkan stereotip bahwa pengungsi hanya berdiam diri dan menunggu bantuan saja.

“Dalam kesempatan ini, saya tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Presiden dan Ibu serta para Menteri yang berkenan menikmati hasil karya kami dan berdialog dengan para ibu yang mengikuti pelatihan.

Juga kepada pihak yang telah membantu pastor,  Dewan Paroki: Bapak Antonius Bangun,  Tim Relawan Posko Paroki Gereja Katolik  Jl Irian: Bapak Bastanta Purba, Bapak Rony Barus dan semua tim,” ujar Ibu Jenny dan  Siska Sitepu, pengungsi dari Desa Sigarang-garang, yang menjadi  koordinator kelompok kerja. “Kami berjanji, ketika kembali ke kampung nanti akan tetap mengembangkan usaha ini,” tambah Siska semangat. (BR2/d)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru