Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 17 Mei 2025

Sembuh Covid-19, Pejabat BPN Deliserdang yang Sempat Mati Suri Tawarkan Donor Plasma Konvalesen

Redaksi - Rabu, 20 Januari 2021 08:21 WIB
891 view
Sembuh Covid-19, Pejabat BPN Deliserdang yang Sempat Mati Suri Tawarkan Donor Plasma Konvalesen
Foto: SIB/Oki Lenore
TAWARKAN PLASMA KONVALESEN: Marangkup Manullang di Medan, (19/1) menawarkan plasma konvalesen sebagai calon pendonor untuk membantu penyembuhan penderita Covid-19. Bersama istrinya, Merry Susi Junita Sinaga yang juga berkenan berbagi tips melawan
Medan (SIB)
Marangkup Manullang menawarkan plasma konvalesen dalam tubuhnya bagi siapa saja yang membutuhkan. Penawaran plasma darah yang mengandung antibodi tersebut untuk membantu pasien Covid-19 melawan virus corona. “Penderita Covid-19 bukan aib, tapi harus terbuka agar publik dapat terhindar dari penularan. Saya sebagai penyintas, ingin berbagi,” ujar pria yang kini menjabat sebagai Kepala Seksi Hubungan Hukum Pertanahan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Deliserdang di Medan, Selasa (19/1)
.
Sebagaimana diwartakan, mantan Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan Kantor BPN Dairi itu divonis Covid-19 berat. Dalam perawatan hampir sebulan pada November 2020, Marangkup Manullang sempat mati suri.

Dalam posisi ‘tidur’ orang-orang yang sudah meninggal berdatangan. Termasuk Orangtuanya, P Simanullang dan N Br Lubis (Op Lambok), mertuanya, R Sinaga dan Remmy Br Nainggolan (Op Nico) dan abang-abangnya yang wafat puluhan tahun.

Dokter yang merawat, memastikan, kesembuhannya sebagai mujizat karena pasien dengan kondisi seperti posisi Marangkup Simanullang, seluruhnya tak terselamatkan. “Karena saya beroleh mujizat, harus menginspirasi orang lain, minimal penderita Covid-19, untuk sama-sama mengalahkan virus corona tersebut,” tegasnya didampingi sang istri, Susi Merry Junita Sinaga dan borunya.

Bersama sang istri, Marangkup Simanullang kini memberi waktu semaksimal mungkin pada warga pasien yang membutuhkan kiat melawan virus mematikan tersebut berdasar pengalaman lebih tiga pekan di ICU dalam perawatan.

Menurutnya, plasma konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari pasien Covid-19 yang telah sembuh, dan kemudian diproses agar dapat diberikan kepada pasien yang sedang dalam masa pemulihan setelah terinfeksi.

Menurutnya, terapi plasma konvalesen bahwa dirinya sebagai penyintas infeksi, setelah sembuh dalam tubuhnya terbentuk antibodi. “Plasma konvalesen itulah yang didonorkan. "Antibodi dalam plasma tubuh saya dapat membantu untuk melawan infeksi yang sedang berjalan. Tetapi, meski tetap patuh protokol kesehatan Covid-19," tegas pria yang semula tidak meyakini adanya pandemi tersebut.

Meski sudah sembuh hampir dua pekan, tapi bekas bekam alat ventilator masih kelihatan. Seperti di keningnya yang menjadi hitam akibat darah mengumpal. Di bagian belakang kepalanya. “Waktu berada di alam bawah sadar, ‘tidur’ itu, saya minta pada Yesus Kristus untuk disembuhkan dan akan berbagi pada sesama. Itulah nazar yang harus dibayar,” tutup Marangkup Manullang. (R10/f)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru