Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 12 Oktober 2025

Anggota DPR RI Asal Sumut Geram Pipa Gas SMGP di Madina Bocor Lagi

* Marwan Dasopang: Patut Diaudit, Saleh P Daulay Minta Presiden Turun Tangan
Redaksi - Rabu, 27 April 2022 09:07 WIB
407 view
Anggota DPR RI Asal Sumut Geram Pipa Gas SMGP di Madina Bocor Lagi
Foto : Dok. detikcom
Politikus PKB Marwan Dasopang.
Jakarta (SIB)
Anggota DPR RI dapil Sumatera Utara (Sumut) II, Marwan Dasopang, geram karena insiden kebocoran pipa gas PT SMGP di Mandailing Natal (Madina) terjadi lagi. Marwan meminta PT SMGP di Madina diaudit menyeluruh.

"Saya pikir ini kejadian ketiga kali, membawa korban. Ini saya kira sudah patut dilakukan audit yang menyeluruh," kata Marwan kepada wartawan, Senin (25/4).

"Langkah untuk mengaudit ini, maka harus berhenti dulu operasional," imbuhnya.

Marwan kesal karena, menurutnya, masalah kebocoran pipa sebelumnya belum terselesaikan. Pimpinan Komisi VIII DPR itu menyindir keberadaan SMGP justru membahayakan masyarakat.

"Persoalan masa lalu saja belum selesai, sudah ada persoalan baru dengan kejadian yang sama, kebocoran. Kalau yang kita harapkan berdampak bagi masyarakat, ini malah jadi berbahaya," katanya.

Untuk diketahui, insiden serupa pernah terjadi pada pertengahan Maret lalu. Sebanyak 47 warga Madina, Sumut, diduga keracunan gas dari pipa yang bocor milik PT SMGP. Peristiwa ini juga pernah terjadi di sekitar PT SMGP pada 2021.

Marwan meminta agar kelayakan infrastruktur SMGP diaudit. Dia juga mewanti-wanti agar masalah munculkan korban akibat insiden pipa bocor itu juga diselesaikan.

"Harus ada audit baru itu layak, nggak, beroperasional. Itu infrastrukturnya memadai nggak. Sementara langkah-langkah selanjutnya, korban kejadian yang 3 kali ini harus diselesaikan dengan masyarakat," ujar anggota DPR Fraksi PKB itu.

Turun Tangan
Sementara itu, anggota DPR RI dari dapil Sumut II, Saleh P Daulay, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan.

"Mengingat pentingnya hal ini, saya meminta agar Presiden Jokowi turun tangan. Di wilayah-wilayah lain, presiden sering turun tangan juga. Saya yakin presiden pasti akan mau memperhatikan dan menyelesaikan masalah ini," kata Saleh dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (25/4).

Saleh menyoroti warga yang dirawat di rumah sakit akibat menghirup gas beracun dari pipa yang bocor. Dia mengatakan keselamatan warga harus menjadi prioritas dalam setiap aktivitas pertambangan.

"Keselamatan warga masyarakat harus menjadi prioritas utama. Mereka di sana tidak paham apa yang dilakukan PT SMGP. Tapi kalau ada yang keracunan, mereka pasti panik," kata Ketua DPP PAN itu.

Saleh mengungkit insiden ini bukan yang pertama kali terjadi. Dia mengaku pernah berkunjung ke lokasi dan melihat pipa-pipa gas besar milik perusahaan. Dia menilai kebocoran sangat berbahaya.

"Dulu juga pernah bocor. Saya sempat berkunjung ke sana. Silaturahmi dan melihat kondisi masyarakat. Pipa-pipa yang mengalirkan gas dari panas bumi di sana sangat besar-besar. Bayangkan, kalau itu bocor. Pasti akan membahayakan jiwa dan keselamatan warga," ujar anggota Komisi IX DPR RI itu.

Dia mengatakan PT SMGP harus ditutup sementara bila terbukti bersalah atas kebocoran gas yang membahayakan warga. Dia mengingatkan korporasi tak boleh cuma mementingkan keuntungan.

"Lagian, kalau ada yang salah, PT SMGP-nya ditutup saja dulu. Kalau semua sudah dinyatakan aman, baru nanti dipikirkan kelanjutannya. Jangan buru-buru balik modal dan cari untung. Sekali lagi, keselamatan warga harus di atas segalanya," ujarnya. (detikcom/a)
Sumber
: KORAN SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru