Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 29 September 2025

Indonesia Diguncang 4 Kali Gempa Bumi, Tidak Berpotensi Tsunami

* BMKG Keluarkan Peringatan Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
Redaksi - Senin, 04 Juli 2022 10:44 WIB
510 view
Indonesia Diguncang 4 Kali Gempa Bumi, Tidak Berpotensi Tsunami
Foto: Okezone
Ilustrasi gempa bumi. 
Jakarta (SIB)
Sejak dini hari hingga pagi, Minggu (3/7), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengabarkan gempa bumi terjadi wilayah Sumbawa, Bitung, dan dua kali di Aceh.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono menyebut, wilayah Indonesia sudah diguncang tiga gempa signifikan sejak dini hari.

"Sejak pagi dini hari tadi wilayah Indonesia sudah diguncang gempa 3 kali gempa signifikan," tulis Daryono melalui media sosial pribadinya.

Ia menjelaskan, gempa pertama ialah gempa Sumbawa yang terjadi pukul 02.05 WIB di 44 kilometer Baratlaut Pulau Panjang, Nusa Tenggara Barat dengan magnitudo 4,1 dan kedalaman 10 kilometer.

Lalu, gempa kedua, yakni gempa Lut Maluku, terjadi pada pukul 06.49 WIB di 109 kilometer Tenggara Bitung, Sulawesi Utara dengan magnitudo 5,2 dan kedalaman 22 kilometer.

Kemudian, gempa ketiga terjadi pada pukul 07.10 WIB dengan magnitudo 4,9 mengguncang Aceh Tengah, tepatnya di 36 kilometer Timur Laut Kabupaten Naganraya dan kedalaman 54 kilometer.

BMKG juga melaporkan, pada pukul 07.28 WIB telah terjadi gempa di 36 Baratdaya Takengon, Aceh Tengah dengan magnitudo 3,8 dan kedalaman 3 kilometer.[br]

Terkait empat gempa tersebut, BMKG menyatakan tidak ada yang berpotensi tsunami.

Keluarkan Peringatan
BMKG menyampaikan peringatan dini. Beberapa wilayah di Indonesia akan dilanda hujan lebat.

Dilansir dari Antara, Situs BMKG menyampaikan potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang terjadi di Provinsi Aceh, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan (Sumsel), Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali.

Selain daerah-daerah itu, kondisi hujan lebat juga diperkirakan akan terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

BMKG menyebut, daerah konvergensi terpantau memanjang di Samudera Hindia sebelah barat Lampung-Bengkulu, dari Laut Jawa hingga perairan timur Lampung. Dari Perairan Kepulauan Sangihe hingga Laut Sulawesi, dari Laut banda hingga pesisir timur Sulawesi Tenggara.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Laut Arafuru hingga perairan Kepulauan Kai, dari Papua hingga Teluk Cendrawasih, dan dari perairan selatan Biak hingga perairan Raja Ampat bagian utara.

Kondisi-kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konverensi tersebut.(Kompas/detikcom/d)
Sumber
: KORAN SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru