PM (Perdana Menteri) Jepang Fumio Kisjhida Pernyataan PM Jepang Fumio Kishida menyampaikan, pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukti eratnya hubungan di antara kedua negara. Selain membahas Indo-Pasifik, Khisida mengaku menyampaikan kesepakatan Jepang untuk mendukung kemampuan keamanan maritim Indonesia.
"Pertama-tama dalam rangka perdamaian dan keamanan di kawasan laut yang mengelilingi Indonesia, saya telah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa Jepang akan mendukung lebih lanjut peningkatan kemampuan keamanan maritim, termasuk penelitian yang sedang dilaksanakan untuk kerja sama hibah kapal patroli. Kami juga menyambut baik memorandum kerja sama dalam bidang security maritim telah ditandatangani," tutur Kishida di Tokyo, Jepang, Rabu (27/7).
Bulan depan, Jepang juga akan mengirim pasukan bela diri darat Jepang. Pasukan itu akan melakukan latihan bersama dengan pasukan TNI.
"Kemudian pada bulan depan pasukan bela diri darat Jepang akan berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam latihan bersama multilateral Garuda Shield yang akan diselenggarakan di Indonesia. Kami mengharapkan kerja sama keamanan kedua negara termasuk pertukaran dalam bidang pertahanan akan berkembang lebih lanjut," kata dia.
Kepada Jokowi, Kishida juga menyampaikan bahwa Jepang tengah memproses pinjaman Indonesia sebesar Rp 43,6 miliar Yen. Pinjaman itu akan digunakan untuk proyek mitigasi bencana dan perampungan PLTA Peusangan, Aceh.
"Presiden Joko Widodo dan saya menyambut baik memorandum kerja sama dalam bidang lingkungan yang akan segera ditandatangani. Presiden Joko Widodo juga telah menyampaikan kepada saya pembatasan impor produk makanan dari Jepang semua dicabut yang telah diberlakukan setelah gempa besar timur Jepang semua sudah dicabut," ungkap Kishida.
Lebih lanjut, Kishida mengatakan, dalam pertemuannya dengan Jokowi , juga dibahas situasi di kawasan dan kerja sama internasional. Salah satunya soal agresi Rusia ke Ukraina.[br]
"Antara lain agresi Rusia ke Ukraina, Laut Tiongkok Timur dan selatan. Kebijakan terhadap Korea Utara seperti isu nuklir isu rudal dan isu penculikan, serta situasi di Myanmar. Pembahasan kerja sama internasional antara lain pelucutan senjata dan non-proliferasi nuklir serta peningkatan fungsi PBB," ujarnya.
"Kami akan menjadikan kunjungan Presiden Joko Widodo kali ini sebagai momentum untuk lebih lanjut mempererat hubungan Jepang dan Indonesia," imbuh Kishida.
Dalam pertemuan itu, ada sejumlah hal yang dibahas Jokowi dan Kishida.
Salah satunya kesepakatan atas protokol perubahan IJEPA (Indonesian-Japan Economic Partnership Agreement). Jokowi dan Kishida sepakat meneken kerja sama itu pada KTT G20 di Bali pada November mendatang.
"Dan secara khusus saya meminta agar Jepang dapat memberikan dukungan penurunan tarif beberapa produk, antara lain tuna, pisang, nanas, dan akses pasar untuk produk-produk mangga," kata Jokowi dalam konferensi pers, Rabu (27/7).
Jokowi juga menyambut baik sejumlah investasi baru yang dilakukan Jepang di Indonesia. Dia juga menyampaikan apresiasi terhadap proyek-proyek yang diselesaikan tepat waktu.
"Sangat menghargai proyek-proyek yang diselesaikan tepat waktu dan mengundang investasi baru Jepang di berbagai bidang. Beberapa proyek strategis yang saya sampaikan agar dipercepat penyelesaiannya antara lain MRT Jakarta untuk lot dan slotnya. Kemudian fase kedua dan juga eastwest untuk fase yang pertama. Kemudian kawasan industri di Papua Barat, perluasan Pelabuhan Patimban dan dan jalan tol akses Patimban," tutur dia.
Jokowi dan Kishida juga membahas komitmen kerja sama bagi kelanjutan proyek gas Masela. Jokowi meminta dukungan pengetahuan dan teknologi baru Jepang terhadap proyek strategis Indonesia.[br]
"Indonesia juga menawarkan kerja sama yang lebih intensif untuk pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Jepang, dan untuk itu kami mengharapkan dukungan Jepang dalam persiapan tenaga kerja yang akan bekerja di Jepang," kata Jokowi.
Sementara terkait isu regional, Jokowi menyampaikan apresiasi atas dukungan Jepang terhadap Presidensi Indonesia di G20. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya eks PM Jepang Shinzo Abe.
"Kepada kekaisaran pemerintah dan juga masyarakat Jepang sehat-sehat atas nama masyarakat Indonesia sekali lagi menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe," ungkap dia.
Tiba di Seoul
Presiden Jokowi dan Iriana kemudian tiba di Seoul, Korea Selatan (Korsel). Korsel merupakan negara ketiga yang dikunjungi Jokowi dalam lawatan ke Asia Timur.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Rabu (27/7), Garuda Indonesia GIA-1 yang membawa Jokowi dan Iriana mendarat di Seoul Air Base Seongnam, sekitar pukul 20.17 waktu setempat.
Pesawat mendarat setelah menempuh penerbangan lebih kurang 1 jam 30 menit dari Tokyo.
Selanjutnya, Jokowi dan Iriana menuju hotel tempatnya bermalam untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya.
Turut mendampingi Jokowi dan Iriana dalam penerbangan ke Seoul yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (Detikcom/c)