Jumat, 04 Oktober 2024

Ratu Elizabeth II Wafat, Apa Efeknya Bagi Diplomasi Inggris-RI?

Redaksi - Minggu, 11 September 2022 09:12 WIB
319 view
Ratu Elizabeth II Wafat, Apa Efeknya Bagi Diplomasi Inggris-RI?
Foto: Ari Saputra/detikcom
Hikmahanto Juwana.
Jakarta (SIB)

Ratu Elizabeth II wafat di usia 96 tahun dan kerajaan Inggris saat ini dipimpin oleh putranya Raja Charles III. Lantas apakah hal itu akan membawa pengaruh pada sistem diplomasi termasuk kepada Indonesia?

Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana mengatakan tidak akan ada perubahan dalam sistem diplomasi Inggris terhadap negara lain. Sebab, sistem monarki yang dianut Inggris membuat raja atau ratu tidak memiliki peran dalam politik.

"Tentu tidak karena kan Inggris menganut sistem monarki di mana raja atau ratu tidak mempunyai peran politik dan membuat kebijakan," kata Hikmahanto kepada wartawan, Jumat (9/9).

Hikmahanto mengatakan, keputusan politik dan kebijakan di Inggris berada di tangan perdana menteri (PM), parlemen, hingga lembaga peradilan. Sehingga menurutnya, pergantian pemimpin kerajaan Inggris tak akan membuat pengaruh signifikan dalam urusan kebijakan negara.

"Itu semua ada di tangan PM, parlemen dan lembaga peradilan. Dengan demikian tidak ada perubahan yang signifikan terkait hubungan antarnegara," ujarnya.

Termasuk hubungan diplomasi dengan Indonesia. "Betul akan sama saja," imbuh Hikmahanto.

Hikmahanto mengatakan tantangan terbesar Raja Charles III yakni menjadi sosok yang dicintai oleh seluruh rakyat seperti mendiang ibunya, Ratu Elizabeth II. Menurutnya, hal itu tidak mudah karena Raja Charles III tak terlepas dari sorotan terhadap istrinya Camelia yang tidak disukai.

"Tantangan terbesar bagi Pangeran Charles adalah bagaimana rakyatnya mencintai beliau seperti ibunya," ucapnya.

"Karena rakyat Inggris tidak suka dengan Camelia dan menyalahkan Charles atas penderitaan Diana," lanjut Hikmahanto. (detikcom/d)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
komentar
beritaTerbaru