Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 29 September 2025

BMKG: Gempa di Aceh Tidak Berpotensi Tsunami

* Masyarakat Diminta tak Percaya Hoaks Tsunami dan Gempa Susulan
Redaksi - Minggu, 25 September 2022 10:26 WIB
457 view
BMKG: Gempa di Aceh Tidak Berpotensi Tsunami
Foto : net
Ilustrasi.
Jakarta (SIB)

Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Suko Prayitno Adi mengingatkan agar masyarakat tidak percaya hoaks terkait tsunami setelah terjadinya gempa bumi di Meulaboh, Aceh Barat, Provinsi Aceh, Sabtu (24/9) dini hari.

Gempa bumi berkekuatan 6,4 magnitudo itu terjadi di wilayah pantai selatan Kota Meulaboh, Aceh Barat, pada Sabtu pukul 03.52 WIB.

"Masyarakat diminta tidak percaya berita bohong (hoaks) mengenai prediksi gempa yang lebih besar dan akan terjadi tsunami. Tetap tenang, tidak perlu khawatir yang berlebihan, tapi tetap waspada," jelasnya, Sabtu (24/9) pagi.

Gempa susulan, menurut BMKG, adalah hal yang biasa terjadi setelah gempa dan biasanya kekuatannya tergolong kecil.

“Hingga pukul 08.00 pagi ini BMKG mencatat adanya dua aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitude terbesar M2,7," papar Suko.


Tidak Potensi Tsunami

BMKG melalui Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Daryono meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Masyarakat juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa serta pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," ungkap Daryono, dikutip dari Antara.

Menurutnya, gempa di Meulaboh terjadi karena aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke Lempeng Eurasia. Ia juga menyebut, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.[br]

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Daryono.

Lebih lanjut ia memaparkan, gempa tektonik dengan parameter update magnitudo 6,2 tersebut terletak pada koordinat 3,75 derajat Lintang Utara, 95,97 derajat Bujur Timur, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 44 km arah Selatan Kota Meulaboh, Aceh pada kedalaman 53 km. (KompasTV/a)
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru