Minggu, 08 September 2024

Rabi Yahudi AS: Timur Tengah Telah Menderita, Agama Harus Jadi Solusi

Redaksi - Jumat, 04 November 2022 09:23 WIB
228 view
Rabi Yahudi AS: Timur Tengah Telah Menderita, Agama Harus Jadi Solusi
(Foto: dok. Tim Publikasi R20)
Rabi Yakov Nagen
Jakarta (SIB)
Direktur Beit Midrash for Judaism and Humanity, Rabi Yakov Nagen, turut menghadiri G20 Religion Forum (R20) di Bali.

Delegasi asal Amerika itu berharap gagasan R20 bisa memberikan solusi terhadap gejolak yang terjadi di Timur Tengah.

"Saya tahu bahwa di Timur Tengah, agama terkadang menjadi bagian dari masalah. Agama harus menjadi bagian dari solusi," kata Rabi Yakov seperti dalam keterangan tertulis dari tim publikasi R20, Kamis (3/11).

Dia menilai forum R20 penting untuk menjembatani beragam sudut pandang keagamaan di dunia. Dia mengatakan agama seharusnya menjadi solusi dari masalah yang ada.

"Bagi orang-orang Timur Tengah yang telah sangat menderita, kita membutuhkan agama untuk menyatukan kita," ujarnya.

Rabi Yakov ditemani seorang sahabat dari Palestina. Dia mengaku bahagia bisa hadir dalam forum dialog antarpemuka agama itu.

"Saya sangat bersyukur berada di sini," ungkap dia.

Selain itu, dia yakin kolaborasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) dalam menginisiasi R20 menjadi gerbang utama dalam upaya mencapai perdamaian global, termasuk di Timur Tengah.

"Inilah yang dilakukan pimpinan NU dan Liga Muslim Dunia untuk membantu membawa harapan dan perdamaian bagi masyarakat di Timur Tengah dan dunia," tutur Yakov.

"Saya berharap dunia akan mendengar apa yang telah dikatakan di sini (R20)," sambung dia.

Seperti diketahui, R20 digelar PBNU bersama Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022.

Forum ini mempertemukan para pemimpin agama dan sekte-sekte dunia dengan peserta utama dari negara-negara anggota G20 dan negara nonanggota presidensi G20.

Total negara negara yang terkonfirmasi hadir pada perhelatan R20 sebanyak 32 negara.

Sebanyak 338 partisipan terkonfirmasi hadir, 124 berasal dari luar negeri. Forum tersebut menghadirkan 45 pembicara dari lima benua. (detikcom/c)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
komentar
beritaTerbaru