Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 01 November 2025

Prancis Tantang Argentina, Jadi Duel Tim Produktif di Final Piala Dunia 2022

* Keperkasaan Maroko Lenyap, Akhirnya Kalah dan Kebobolan
Redaksi - Jumat, 16 Desember 2022 09:25 WIB
860 view
Prancis Tantang Argentina, Jadi Duel Tim Produktif di Final Piala Dunia 2022
(Foto Dok @FIFAWorldCup)
KE FINAL: Pemain Prancis, Randal Kolo Muani mencetak gol ke gawang Maroko pada laga semifinal Piala Dunia 2022 di Al Bayt Stadium, Kamis (15/12) dini hari WIB. Prancis menang 2-0 untuk lolos ke final menantang Argentina. 
Al Khor (SIB)
Prancis akan menantang Argentina di final Piala Dunia 2022. Ini setelah kemenangan Les Bleus 2-0 atas Maroko.

Pada laga semifinal di Al Bayt Stadium, Kamis (15/12) dini hari WIB, gol-gol Prancis diciptakan di masing-masing babak oleh Theo Hernandez dan Randal Kolo Muani.

Kemenangan ini membuat Prancis berpeluang mempertahankan gelar juara dunianya pada 18 Desember nanti. Syaratnya mereka harus bisa mengalahkan Argentina di partai puncak.

Adapun duel Prancis vs Argentina layak disebut sebagai final ideal Piala Dunia 2022. Pasalnya, kedua negara merupakan tim yang produktif sepanjang turnamen.

Sebelumnya, Argentina melangkah ke final usai menghajar Kroasia 3-0 di semifinal.

Sejak awal fase grup sampai semifinal, Argentina tak pernah absen mencetak gol di setiap laga. Enam kali bermain, Albiceleste sudah mencetak 12 gol. Artinya, skuad asuhan Lionel Scaloni punya rataan dua gol per laga.

Hal itu memang dilakukan di sebagian besar laga yang dijalani Argentina. Lionel Messi dkk mencetak dua gol di laga melawan Meksiko, Polandia, Australia, dan Belanda.

Saat kalah dari Arab Saudi, Argentina hanya mencetak satu gol. Namun mereka menebusnya dengan mencetak tiga gol di semifinal melawan Kroasia.

Sedangkan Prancis memiliki produktivitas gol sedikit lebih baik dari Argentina sepanjang Piala Dunia 2022. Enam laga berlalu, mereka sudah mencetak 13 gol.

Bedanya, Prancis pernah gagal mencetak gol saat tumbang 0-1 dari Tunisia. Di laga itu, pelatih Didier Deschamps melakukan sejumlah rotasi, sehingga mempengaruhi daya gedor lini depan Les Blues. Namun di luar itu, semua baik-baik saja.

Prancis mencetak dua gol saat melawan Denmark, Inggris, dan Maroko. Tiga gol sukses mereka sarangkan ketika menumbangkan Polandia dan empat gol saat menghajar Australia.

Produktivitas yang tinggi dari kedua tim sebetulnya wajar. Sebab Argentina dan Prancis memang datang sebagai unggulan juara. Mereka juga diisi oleh sederet pemain bintang dan penyerang-penyerang tajam.

Messi dan Kylian Mbappe saat ini sedang memimpin klasemen top skor Piala Dunia 2022 dengan perolehan lima gol.

Olivier Giroud dan Julian Alvarez membuntuti di belakang dengan empat gol. Keempat nama di atas berasal dari Argentina dan Prancis.

Namun yang tak kalah penting, jumlah gol Argentina dan Prancis relatif konsisten di setiap laga, terlepas dari kekuatan lawan.

Hal ini yang tak dimiliki Spanyol, Inggris, dan Portugal yang meskipun produktif dan sempat menang besar, namun justru gagal mencetak gol saat dibutuhkan.

Prancis dan Argentina, yang saat ini sama-sama memiliki dua gelar juara, mampu mencetak gol di momen-momen genting, dan itulah yang jadi pembeda.

Atas segala alasan di atas, Argentina vs Prancis merupakan laga yang pantas untuk menutup Piala Dunia 2022.

Waspadai
Pelatih Prancis Didier Deschamps meminta anak-anak asuhnya tidak menganggap remeh Argentina di final Piala Dunia 2022. Deschamps mengingatkan bahwa memori kemenangan 4-3 atas Argentina di babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia bukan menjadi ukuran kekuatan Argentina saat ini.

Justru, kata dia, momen itu akan menjadi landasan dendam Lionel Messi cs pada laga Minggu nanti.

"Empat tahun lalu semuanya berbeda. Messi tampil gemilang sejak awal turnamen," ujar Deschamps dikutip dari AFP pascalaga.

Deschamps menambahkan. "Saat itu ia bermain sebagai penyerang tengah, sedangkan sekarang dia bermain sebagai pelapis di belakang penyerang."

Deschamps mengakui bahwa Messi saat ini masih menjadi salah satu pemain terbaik di muka bumi. Ia bertekad menghentikan pergerakan Messi sebaik mungkin, melawan tiap ancaman yang diberikan pemain berjuluk La Pulga tersebut.

"Kami akan lawan semampu kami, seperti Argentina yang juga bertekad menghentikan pergerakan kami," ujarnya.

Messi meski menjadi pemain terbaik namun belum pernah mempersembahkan trofi Piala Dunia untuk Argentina.

Pada empat tahun lalu, Messi harus menerima kenyataan bahwa Albiceleste mesti tersingkir di babak 16 besar. Kala itu Argentina takluk 4-3 oleh Prancis.

Tahun ini merupakan final keenam sepanjang sejarah untuk tim Tango. Sebelumnya, Argentina menapakkan kaki ke final Piala Dunia edisi 1930, 1978, 1986, 1990, dan 2014. Pada ajang empat tahunan itu mereka sudah dua kali meraih gelar juara, yakni pada 1978 dan 1986.[br]



Keperkasaan Maroko
Selalu ada yang pertama untuk segalanya, demikian juga untuk Maroko di Piala Dunia 2022. Singa Atlas akhirnya kebobolan dan gagal melaju ke final.

Maroko jadi buah bibir selama Piala Dunia di Qatar karena dari tim yang sama sekali tidak diperhitungkan, mereka mampu mengejutkan banyak pihak dengan melaju ke 16 besar sebagai juara Grup F.

Setelah berimbang tanpa gol kontra Kroasia, Maroko melibas Belgia 2-0 dan mengalahkan Kanada 2-1, untuk finis posisi pertama. Laju Maroko itu diperirakan terhenti ketika berhadapan dengan Spanyol perdelapanfinal.

Tapi Spanyol dibuat frustasi sepanjang 120 menit setelah berimbang tanpa gol dan akhirnya kalah 0-3 lewat adu penalti. Maroko kemudian berhadapan dengan calon juara lainnya Portugal di perempatfinal.

Seperti Spanyol, Portugal juga bernasib sama ketika dihentikan Maroko dengan skor 0-1.

Maroko jadi tim Afrika pertama yang melaju ke semifinal dan selangkah menuju sejarah besar.

Namun, cerita indah Maroko itu selesai di babak empat besar melawan Prancis.

Tim Ayam Jantan terlalu tangguh untuk Atlas Lions yang sudah berupaya sepanjang laga mencari cara mencetak gol. Maroko kalah dengan skor 0-2 dan harus mengubur impiannya ke final.

Sebelumnya Maroko cuma kebobolan sekali di fase grup dari gol bunuh diri pemainnya.

Maroko juga menelan kekalahan pertamanya di turnamen ini yang menandai berakhirnya perjalanan gemilang mereka.

Meski gagal ke final, Maroko sudah membuka mata dunia kalau tim Afrika pun bisa berbicara banyak di Piala Dunia.

Maroko sudah jadi pujaan baru publik sepakbola dunia kali ini karena sejarah yang mereka catatkan.

Dan harus juara bertahan juga yang menghentikan laju pasukan Walid Regragui, yang cuma kebobolan sekali sejak akhir Agustus lalu. (Detiksport/CNN/c)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru