Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 01 November 2025
Malam Ini Final Piala Dunia 2022

Prancis Bakal Matikan “Bodyguard” Lionel Messi ?

Kalahkan Maroko, Kroasia Raih Juara 3
Redaksi - Minggu, 18 Desember 2022 09:16 WIB
906 view
Prancis Bakal Matikan “Bodyguard” Lionel Messi ?
Foto: Clive Brunskill/Getty Images via Detiksport
JUARA 3: Timnas Kroasia dan pelatih merayakan dengan medali setelah pertandingan sepak bola playoff perebutan tempat ketiga Piala Dunia antara Kroasia dan Maroko di Stadion Internasional Khalifa di Doha, Qatar, Sabtu (17/12). Kr
Lusail (SIB)

Jelang final Piala Dunia 2022, terungkap cara menghentikan pergerakan Lionel Messi. Salah satu caranya adalah mematikan bodyguard La Pulga, Rodrigo De Paul.

Final Piala Dunia 2022 mempertemukan Argentina vs Prancis digelar di Lusail Iconic Stadium, Minggu (18/12).

Jelang laga itu, Herve Renard, pelatih Arab Saudi, membeberkan cara untuk bisa meredam Lionel Messi. Pemain berusia 35 tahun itu memang menjadi sosok paling berbahaya di kubu Tim Tango.

Messi sudah mencetak 5 gol di Piala Dunia 2022, terbanyak bersama Kylian Mbappe. Tiga gol di antaranya ia lesakkan di fase knockout, sejak 16 besar hingga semifinal.

Sepanjang turnamen, Messi juga bisa membawa Argentina tampil apik. Kecuali saat dikalahkan Arab Saudi di laga pembukanya Piala Dunia 2022.

Untuk itu, Renard berbagi tips bagaimana bisa mematikan Messi. Salah satunya adalah melihat kinerja pemain lain, khususnya bodyguard Messi di lapangan.

Pemain yang disebut bodyguard Messi adalah Rodrigo De Paul. Gelandang Atletico Madrid itu beberapa kali memang menjadi pemain yang paling depan menjaga Messi di lapangan.

"Kami tidak hanya fokus padanya, tetapi pada dia di Argentina secara keseluruhan. Anda harus membawanya dalam konteks ini untuk menganalisis area pengaruhnya, untuk melihat bagaimana bola mencapainya. Yang terpenting, Anda harus menekan (Rodrigo) De Paul, sebab bagi saya, dia salah satu pemain Argentina terbaik dan salah satu yang paling berguna untuk menempatkan Messi dalam kondisi terbaik," kata Renard.

"Dia penting karena dia memberi banyak kompensasi di sisi kanan dan permainan kerasnya membebaskan Messi dari banyak tugas.

Saat mereka kehilangan bola, De Paul ada di sana untuk menyelamatkannya dari pekerjaan defensif. Semua mekanisme di antaranya penting untuk dipelajari," jelas Renard.[br]




Renard menekankan, semua pemain Argentina memang terpusat pada Messi. Untuk itu, penting untuk tidak melihat Messi semata di lapangan, sebab semua pemain Argentina juga bekerja untuk sang kapten.

"Saat bola hilang, yang lain bekerja untuknya. Saya tidak mau membongkar rahasia kecil Scaloni, tapi dia memang membebaskannya dari semua pekerjaan itu. Ketika mereka bermain empat bek di belakang, mereka juga punya tiga gelandang yang bekerja keras untuk langsung membantu Messi," katanya.




Juara Tiga

Sementara itu, timnas Kroasia meraih juara ketiga usai menang 2-1 atas Maroko di Stadion Internasional Khalifa, Sabtu (17/12).

Kroasia unggul 2-1 pada babak pertama lewat gol Josko Gvardiol (7') dan Mislav Orsic (42'), sedangkan Maroko membalas lewat gol Achraf Dari pada menit kesembilan.

Meski unggul 2-1, Kroasia tetap bernafsu menambah gol. Pada awal babak kedua tendangan Mislav Orsic membentur Jawab El Yamiq.

Maroko juga memberikan tekanan kepada Kroasia, tetapi belum ada peluang bagus tercipta.

Ritme permainan dari kedua tim pada babak kedua berjalan sedikit lamban. Maroko menerapkan penjagaan ketat kepada Kroasia.

Pada pertengahan babak kedua sejumlah pemain Maroko bertumbangan. Duet bek tengah Achraf Dari dan Jawab El Yamiq ditarik keluar karena cedera dan digantikan Badr Benoun serta Selim Amallah.

Nikola Vlasic melepaskan tembakan kaki kanan dari luar kotak penalti pada menit ke-71, tetapi masih melayang di atas gawang Bounou.

Pada menit ke-74 Josko Gvardiol dijatuhkan Sofyan Amrabat, namun wasit Abdulrahman Al Jassim asal Qatar tidak menganggap insiden itu sebagai pelanggaran di kotak penalti.[br]




Youssef En-Nesyri membuang peluang Maroko untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-75. Meski sudah berhadapan dengan kiper Dominik Livakovik, tendangan En-Nesyiri masih bisa digagalkan.

Giliran Achraf Hakimi tidak mendapatkan penalti dari wasit Al Jassim setelah didorong Mario Pasalic pada menit ke-76.

Kroasia hampir menambah keunggulan jadi 3-1 jika tendangan Mateo Kovacic pada menit ke-87 tidak melebar ke sisi kiri gawang Maroko.

En-Nesyri kembali membuang peluang gol pada menit injury time. Sundulan En-Nesyri yang menyambut umpan silang dari kiri melayang tipis di atas gawang Livakovic. Kroasia menang 2-1 atas Maroko dan juara tiga Piala Dunia 2022.

Susunan Pemain

Kroasia XI: Dominik Livakovic; Josip Stanisic, Josip Sutalo, Josko Gvardiol, Ivan Perisic; Luka Modric, Mateo Kovacic, Lovro Majer; Andrej Kramaric, Marko Livaja, Mislav Orsic.

Maroko XI: Yassine Bounou; Achraf Hakimi, Achraf Dari, Jawad El Yamiq, Yahya Attiat-Allah; Abdelhamid Sabiri, Bilal El Khannouss, Sofyan Amrabat; Hakim Ziyech, Youssef En-Nesyri, Sofiane Boufal. (Detiksport/CNNI/c)





Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru