Jumat, 13 September 2024

Di Markas PBB, Mendes PDTT Pamerkan Hasil Implementasi SDGs Desa

Redaksi - Kamis, 20 Juli 2023 10:54 WIB
218 view
Di Markas PBB, Mendes PDTT Pamerkan Hasil Implementasi SDGs Desa
Foto : Dok/Kemendes
PERTEMUAN : Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar (tengah) dalam pertemuan High-Level Political Forum on Sustainable Development 2023, Markas PBB, New York. Acara yang berlangsung pada 10-20
Jakarta (SIB)
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) memamerkan pelokalan Sustainable Development Goals (SDGs) di High-Level Political Forum on Sustainable Development 2023. Kegiatan ini berlangsung sejak 10-20 Juli 2023 di Markas PBB, New York, Amerika Serikat.

Pelokalan SDGs yang disebut SDGs Desa ini menjadi solusi yang autentik dalam menerapkan pembangunan berkelanjutan secara konkret di lapangan. Dalam pertemuan yang dihadiri delegasi dari 196 negara itu, Indonesia memamerkan hasil implementasi SDGs baik di tingkat nasional hingga di tingkat desa. Di sela itu, Indonesia menjadi tuan rumah seminar bertemakan 'Driving Changes at the Local Level: Innovative Approaches to Localize the SDGs'.

Gus Halim mengatakan hampir seluruh aspek kehidupan dihentikan oleh pandemi Covid-19 sepanjang 2020-2022. Padahal, SDGs berisikan tujuan pembangunan paling lengkap sejauh dipahami manusia. Karena pandemi, muncul pesimisme akan tercapainya tujuan-tujuan SDGs pada tahun 2030.

Pesimisme itu karena pandemi menyebabkan rendahnya indikator pembangunan makro, seperti pertumbuhan ekonomi global negatif atau rendah, terjadinya perang Rusia dan Ukraina. Selain itu terhambatnya pemenuhan fasilitas dasar pendidikan dan kesehatan, bahkan kerusakan lingkungan belum teratasi.

"Yang sering dilupakan, indikator-indikator nasional maupun global sering kali merupakan himpunan kondisi lokal, baik pada level daerah, desa, komunitas, hingga keluarga dan individu," kata Gus Halim dalam keterangan tertulis, Selasa (18/7).

Menurut Gus Halim, dengan melokalkan SDGs Desa hingga tingkat pemerintahan yang terendah, tujuan SDGs tahun 2030 dapat lebih tercapai secara efektif dan keberlanjutan pembangunan dapat terwujud.

"Karena itu, alternatif yang diajukan kali ini, agar tujuan-tujuan 2030 tetap tercapai, ialah melokalkan SDGs Desa hingga wilayah pemerintahan terendah," kata Gus Halim.

Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan pimpinan negara harus dapat mengoptimalkan berbagai pertemuan puncak yang telah dijalankan, seperti climate summit, food summit, pertemuan G20, G7, dan sebagainya. Hasil pertemuan tingkat tinggi itu harus diterjemahkan di lapangan, karena itulah komitmen pencapaian SDGs.

"Bahkan, saya sangat mengharapkan, pada SDGs Summit, September 2023, tidak ada negara yg absen. Karena, kita sangat membutuhkan solidaritas dan komitmen politik yang kuat untuk mewujudkan berbagai mekanisme dan instrumen yang telah kita rancang, termasuk stimulus SDGs sebesar USD5 miliar, agar dapat direalisasikan," kata Antonio.

Sementara itu, Presiden Economic and Social Council Lachezara Stoeva menambahkan High-Level Political Forum ini adalah platform paling utama dalam mewujudkan komitmen pencapaian kita terhadap SDGs. Ia menyebut saat ini momentum yang tepat untuk menegaskan komitmen akan berbagai elemen krusial.

"Saya harap kita dapat terus memiliki ambisi itu, ambisi untuk terus menjaga janji yang telah kita sepakati bersama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan pada 2030," kata Lachezara. (detikcom/c)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
komentar
beritaTerbaru