Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 23 Desember 2025
Upacara HUT ke-78 RI

Jokowi Pakai Ageman Songkok Singkepan Ageng, Ma’ruf Amin Pakai Adat Padang

Redaksi - Jumat, 18 Agustus 2023 10:22 WIB
404 view
Jokowi Pakai Ageman Songkok Singkepan Ageng, Ma’ruf Amin Pakai Adat Padang
(Foto: Marlinda/Detikcom)
Wapres Ma'ruf Amin tiba di Istana Merdeka 
Jakarta (SIB)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memakai baju adat di upacara peringatan HUT ke-78 RI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Kali ini Jokowi mengenakan baju adat Ageman Songkok Singkepan Ageng dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
"Ini ageman songkok singkepan ageng. Ini dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat," kata Jokowi kepada wartawan menjelang upacara HUT RI di Istana, Jakarta Pusat, Kamis (17/8).
"Ada tim yang milihlah, bukan saya," imbuh Jokowi.
Keterangan dari Biro Pers menyebutkan bila Ageman ini dipakai oleh Para Raja Pakubuwono Surakarta Hadiningrat dalam acara Enggar Eggar soho Tedhak Loji, yang artinya saat dimana Raja keluar dari Keraton dengan menaiki kereta kuda, diikuti dengan perangkat keraton untuk terjun langsung melihat kondisi kawulo/masyarakat. Raja Pakubuwono Surakarta Hadiningrat dalam pelaksanaannya, di sepanjang jalan Sang Raja membagikan uang dan makanan sebagai rasa cinta kasih kepada kawulonya atau bisa disebut dengan turuba.


Ma'ruf Amin
Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengenakan baju adat dari Padang, Sumatera Barat.
Ma'ruf tiba di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada pukul 09.30 WIB, Kamis (17/8). bersama Ibu Wury Estu Handayani.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers Setwapres, Ma'ruf mengenakan pakaian adat Padang bernuansa ungu dengan campuran aksen warna emas. Baju tersebut dipadukan dengan kain songket yang menutup pinggang dan hiasan keris pada bagian depan.
Adapun makna filosofis dari pakaian yang dikenakan Ma'ruf adalah melambangkan kepemimpinan dari orang yang memakainya. Warna ungu yang mendominasi semakin mempertegas karakter tersebut.
Sedangkan aksesori berupa keris yang diselipkan di bagian pinggang melambangkan kehati-hatian dalam mengambil tindakan. Para pemakainya harus berpikir dan menimbang baik buruk sesuatu sebelum mengambil sebuah keputusan.
Selaras dengan Wapres, Ibu Wury Ma'ruf Amin juga tampak anggun mengenakan baju khas Koto Gadang bernuansa senada dengan Ma'ruf, ungu dan emas. Busana ini mencerminkan falsafah Minangkabau basyandi syarak, syarak basandi kitabullah, adat yang diterapkan di masyarat yang tidak terlepas dari prinsip-prinsip agama Islam.
Tak seperti pakaian Minang lazimnya yang menggunakan suntiang, busana adat Koto Gadang identik dengan kain segiempat yang dikenakan di kepala atau dikenal dengan sebutan tinkuluak tilakuang. Tingkuluak talakuang merupakan sejenis kain segi empat yang digunakan di atas kepala, mengisyaratkan sebagai telekung pada mukena dan menandakan bahwa masyarakat Minangkabau sangat menjunjung tinggi agama Islam.
Sementara pada bagian baju, model baju kurung pada pakaian adat Koto Gadang ini memiliki celah yang didesain khusus pada bagian lehernya dan memiliki makna bahwa pemakainya dapat menerima masukan dari siapapun dan memiliki sikap bijaksana dalam menyikapi masukan tersebut. (detikcom/r)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru