Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 27 Oktober 2025

TKI Ilegal Diduga Keluar-Masuk dari “Pelabuhan Tikus” di Labuhanbatu

Redaksi - Minggu, 20 Agustus 2023 09:23 WIB
345 view
TKI Ilegal Diduga Keluar-Masuk dari “Pelabuhan Tikus” di Labuhanbatu
Gatra/Kurnia
Aktivitas bongkar muat salah satu pelabuhan tikus di Riau. Ilustrasi
Negerilama (SIB)
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) diduga ilegal dikabarkan kerap keluar masuk dari “pelabuhan tikus” (tangkahan) di Desa Tanjunghaloban Kecamatan Bilahilir Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara.
Menurut sumber kepada wartawan ketika ditemui di salah satu tongkrongan, Jumat (18/8) malam, permainan TKI ilegal selama 2023 ini sudah tiga kali keluar masuk.
“Para pemain pun merasa lebih leluasa memainkan perannya masing-masing di Kabupaten Labuhanbatu itu, tanpa ada sentuhan hukum dari aparat. Katanya, trip pertama yang berangkat 70 orang dan pulang 38 orang, trip kedua berangkat ke Malaysia 28 orang dan pulang 22 orang. Trip ketiga tidak kita pantau sebab posisi lagi di luar kota,” ungkapnya malam itu.
Menurut sumber warga Ajamu itu, TKI ilegal itu datang dari berbagai daerah di Indonesia, berangkatnya subuh sesuai dengan arus pasang naik Sei Bilah dan bersandar di tangkahan.
Ia mengaku sudah beberapa kali mendapat ancaman, dari mulai makian hingga ancaman pembunuhan yang diduga datang dari beberapa pemain TKI ilegal itu, hal itu disebabkan menjadi penghalang mulusnya operandi, yang kordinatornya tinggal di Kisaran Kabupaten Asahan itu. “Aku tidak suka, permainan ilegal dalam bentuk apapun di daerah ini, Pak,” ungkapnya kepada wartawan.
Katanya, para TKI ilegal yang masuk maupun keluar dari “pelabuhan tikus” itu, tampilannya disulap agar tampak seperti nelayan, guna mengelabui petugas. Mereka dibawa dari pelabuhan tikus dengan kapal nelayan, dan kapal itu juga yang membawa pulang TKI Ilegal. “Kapal yang sama mengantar dan membawa pulang, Pak,” ungkapnya.
Tangkahan itu menjadi pintu keluar dan masuk TKI ilegal dari Malaysia, Pak,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Tanjung Sarang Elang Kabupaten Labuhanbatu, Feriland Saragih ketika dikonfirmasi melalui telepon selular stafnya, disebut-sebut bermarga Siahaan dan Panjaitan kepada wartawan, Jumat (18/8) mengatakan, pihaknya belum mengetahui hal tersebut.
“Baru dapat info dari bapak, terimakasih infonya, Pak. Tupoksi kita memeriksa surat izin berlayar, sertifikat kapal, peralatan keselamatan berlayar,” kata staf lain bermarga Saragih menggunakan ponsel milik Siahaan.
Terpisah, Kepala Desa Tanjung Haloban Kecamatan Bilahilir Andi Rahman ketika dikonfirmasi, Jumat (18/8) malam melalui selularnya kepada wartawan mengatakan, tidak mengetahui sama sekali. “Aku nggak tahu, Pak,” ujarnya.
Kepala Satuan Kepolian Perairan (Kasatpolair) Labuhanbatu di Kecamatan Panai Hilir AKP.P Sitinjak melalui selularnya, Jumat (18/8) kepada wartawan pihaknya belum mendapat informasi itu. “Saya baru tahu infonya dari bapak,” ungkapnya.
Sitinjak meminta agar pihaknya diberi informasi awal, sehingga dapat melakukan penyelidikan guna menindaklanjuti informasi dimaksud. “Tolong infokan ya pak, saksinya agar dimulai lidik,” pungkasnya. (E18/a)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru