Eddy Hiariej Tersangka KPK Hadiri Pengukuhan Guru Besar

Jakarta (SIB)

KPK telah menetapkan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej sebagai tersangka. Rektor UGM Ova Emilia menjelaskan alasan Eddy menghadiri acara pengukuhan guru besar di Balai Senat, Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, DIY, Kamis (16/11) pagi.

Dia hadir di acara pengukuhan mantan wakil rektor UGM, Paripurna Sugarda, sebagai guru besar hukum UGM. Eddy berada di barisan belakang guru besar bertoga yang hadir dan duduk di depan.

"Ya hadir sebagai guru besar. Karena kan memang masih menjadi anggota senat to," kata Ova.

Diketahui, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan kasus dugaan gratifikasi dengan terlapor Eddy Hiariej sudah naik ke tahap penyidikan. Ada empat tersangka dalam kasus ini.

Alex mengatakan surat perintah penyidikan telah ditandatangani sekitar 2 pekan yang lalu. Alex mengatakan tiga tersangka sebagai penerima dan satu tersangka sebagai pemberi.

"Kemudian, penetapan tersangka Wamenkumham, benar itu sudah kami tanda tangan sekitar 2 minggu yang lalu, Pak Asep, sekitar 2 minggu yang lalu dengan empat orang tersangka. Dari pihak penerima tiga, dan pemberi satu. Itu. Clear, kayaknya sudah ditulis di majalah Tempo," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam jumpa pers, Kamis (9/11).

CEK Fasilitas Lapas

Setelah dari UGM, Eddy Hiariej melanjutkan kunjungan ke Lapas Kelas II-A Ambarawa, Jawa Tengah, setelah dari UGM. Eddy mengecek fasilitas lapas.

Eddy mengapresiasi seluruh petugas atas kinerja dan dedikasinya dalam memberikan pelayanan dan pembinaan kepada warga binaan. Dia meminta petugas lapas mendampingi dan membina warga binaan di lapas.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kinerja yang telah dilakukan seluruh petugas, baik yang telah melakukan pelayanan maupun pembinaan bagi para WBP," kata Eddy.

Eddy menilai petugas lapas memiliki peranan penting menyiapkan para warga binaan sebelum kembali di masyarakat. Pada kesempatan itu, Eddy didampingi Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Kepala Divisi Administrasi Kanwil Jawa Tengah, hingga Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Ambarawa. (**)