Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 29 Oktober 2025

Hamas Hampir Capai Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel

Redaksi - Rabu, 22 November 2023 09:48 WIB
9.846 view
Hamas Hampir Capai Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel
Foto: Wikimedia Commons/council.gov.ru
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. 
Jakarta (SIB)
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan, kelompoknya saat ini hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.

"Kami hampir mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata," kata Haniyeh dalam pernyataan yang diposting di Telegram seperti dikutip Al-Arabiya dan AFP, Selasa (21/11).

Tidak ada rincian lebih lanjut mengenai kemungkinan gencatan senjata tersebut. Para perunding telah berupaya untuk mencapai kesepakatan yang memungkinkan pembebasan sekitar 240 sandera. Sebagian besar sandera itu adalah warga Israel yang diculik Hamas dalam serangan 7 Oktober, yang merupakan serangan paling mematikan terhadap Israel dalam sejarahnya.

Dalam serangan itu, Hamas juga membunuh sekitar 1.200 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.

Israel melancarkan kampanye pengeboman dan serangan darat tanpa henti sebagai pembalasan atas serangan tersebut, dan bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan membebaskan para sandera.

Menurut pemerintah Hamas di Gaza, perang tersebut telah menewaskan lebih dari 13.300 orang, ribuan di antaranya adalah anak-anak.

Negosiasi intensif yang dimediasi oleh Qatar, tempat kantor politik Hamas dan Haniyeh bermarkas, telah berlangsung.

Sebelumnya, Perdana Menteri Qatar mengatakan pada hari Minggu lalu, bahwa kesepakatan untuk membebaskan beberapa sandera sebagai imbalan atas gencatan senjata sementara bergantung pada masalah-masalah praktis yang "kecil".

Pada hari Senin, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan dia yakin kesepakatan untuk membebaskan para sandera sudah dekat. "Saya yakin begitu," kata Biden ketika ditanya apakah kesepakatan soal penyanderaan sudah dekat.

Dua sumber yang mengetahui perundingan tersebut mengatakan kepada AFP bahwa kesepakatan tentatif tersebut mencakup gencatan senjata selama lima hari, yang terdiri dari gencatan senjata di lapangan dan pembatasan operasi udara Israel di Gaza Selatan.

Sebagai imbalannya, antara 50 dan 100 sandera yang ditahan Hamas dan Jihad Islam akan dibebaskan. Mereka termasuk warga sipil Israel dan tawanan berkewarganegaraan lain, namun tidak termasuk personel militer.

Berdasarkan usulan kesepakatan tersebut, sekitar 300 warga Palestina akan dibebaskan dari penjara Israel, di antaranya adalah wanita dan anak-anak.

Gedung Putih mengatakan perundingan tersebut berada pada tahap "akhir", namun menolak memberikan rincian lebih lanjut, dengan mengatakan hal itu dapat membahayakan hasil yang sukses. (Detikcom)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru