Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 28 Oktober 2025
Nawawi Pomolango Resmi Jadi Ketua KPK Sementara

Jokowi: Hati-hati Jalankan Tugas

* KPK Pastikan Tak akan Tangguhkan Laporan Saat Tahun Politik
Redaksi - Selasa, 28 November 2023 08:47 WIB
255 view
Jokowi: Hati-hati Jalankan Tugas
(Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
UCAPKAN SUMPAH: Pimpinan KPK Nawawi Pomolango mengucap sumpah jabatan Ketua KPK di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11). 
Jakarta (SIB)
Nawawi Pomolango telah resmi menjadi Ketua KPK sementara setelah membacakan sumpah dan janji di depan Jokowi. Pembacaan sumpah itu digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11).
“Demi Allah saya bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya untuk melaksanakan tugas ini, langsung atau tidak langsung, dengan menggunakan nama atau cara apa pun juga, tidak memberikan atau menjanjikan sesuatu apa pun kepada siapa pun juga,” demikian bunyi sumpah jabatan yang diucapkan Nawawi.
“Saya bersumpah bahwa saya senantiasa akan menjalankan tugas dan wewenang saya ini dengan sungguh-sungguh, saksama, objektif, jujur, berani, adil, tidak membeda-bedakan jabatan, suku, agama, ras, gender, dan golongan tertentu dan akan melaksanakan kewajiban saya dengan sebaik-baiknya, serta bertanggung jawab sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, bangsa, dan negara,” imbuhnya.



HATI-HATI JALANKAN TUGAS
Nawawi Pomolango mengungkap pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah dia dilantik sebagai Ketua KPK sementara. Nawawi mengatakan, Jokowi berpesan untuk hati-hati dalam menjalankan tugas.
“Beliau tadi dengan mimik ini aja, kalau membaca tapi ada satu ucapan hati-hati dalam menjalankan tugas,” kata Nawawi kepada wartawan di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11).
Setelah resmi menjadi Ketua KPK sementara, Nawawi akan mengumpulkan seluruh pimpinan hingga jabatan struktural KPK. Pihaknya akan membahas rencana kerja KPK ke depan.
“Saya berencana seusai dari tempat ini saya akan kembali ke kantor dan meminta rekan-rekan pimpinan dan seluruh pejabatan struktural eselon I dan eselon II untuk mengadakan rapat pimpinan,” kata Nawawi.
“Kita berbincang mengenai segala hal yang barangkali harus kita lakukan dan menjadi skala prioritas ke depan,” lanjutnya.
Saat ditanya soal pemberian bantuan hukum ke Firli, Nawawi belum memberikan jawaban. Dia mengatakan hal ini juga yang menjadi salah satu materi yang akan dibahas di rapat nanti.
“Ini termasuk materi yang nanti akan kami bicarakan apakah yang bersangkutan perlu kita dampingi atau beri bantuan hukum,” ujarnya.



TAK TANGGUHKAN
Nawawijuga berbicara pihaknya akan terus mengusut segala bentuk laporan korupsi meski telah memasuki tahun politik. Nawawi menegaskan tidak akan ada penangguhan ataupun penundaan kasus penyidikan, baik yang tengah berjalan maupun laporan baru.
“Sudah ada pernyataan sebelumnya dari rekan-rekan pimpinan sebelumnya bahwa kita tidak menangguhkan segala bentuk pelaporan,” kata Nawawi.
Nawawi memastikan KPK terus bekerja sesuai mekanisme yang ada. Dia menekankan pihaknya bekerja tanpa tendensi apa pun, termasuk urusan politik.
“Kita akan bekerja dengan mekanisme yang ada, penyelidikan dilakukan jika ada laporan-laporan itu. Tidak ada menunda dan lain sebagainya, kita bekerja tanpa tendensi, urusan politik, dan lain sebagainya,” ucapnya.
Nawawi sebelumnya mengungkap tugas berat KPK setelah resmi menjadi ketua sementara KPK. Tugas tersebut adalah mengembalikan kepercayaan KPK yang tergerus.
“Ada tugas berat yang diberikan kepada kami, sebelumnya kan kami sudah mengemban tugas ini sebelumnya sebagai wakil ketua tapi kemudian dengan segala dinamika berkembang berlangsung semua, teman-teman sudah tahu seperti apa situasi yang sekarang dihadapi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi sampai tiba pada titik yang seperti ini, kami ditunjuk untuk menjadi ketua sementara, itu nomenklatur yang digunakan di dalam keppres yang dibacakan tadi,” kata Nawawi.
Salah satu yang menjadi beban menurut Nawawi adalah kepercayaan masyarakat terhadap KPK. “Satu hal yang paling bisa menjadi beban karena tergerusnya rasa kepercayaan masyarakat itu,” ujarnya.
Nawawi menekankan sistem kerja di KPK yang kolektif kolegial. Dia akan membicarakan hal ini kepada pimpinan yang lain demi mengembalikan citra KPK di masyarakat.
“Ada yang mengatakan tadi apa yang paling mendesak bagi kami untuk dilakukan dalam situasi seperti ini? Terpenting ya itu tadi bagaimana sedikit dalam tanda kutip sedikit aja memulihkan tergerusnya rasa kepercayaan masyarakat ini terhadap lembaga itu harus ditekankan,” ujar Nawawi.



Tangkap Harun Masiku
Nawawi menegaskan KPK berkomitmen menangkap buron kasus korupsi seperti Harun Masiku. Nawawi mengatakan penangkapan Harun Masiku juga menjadi salah satu hal yang ditanyakan saat proses seleksi terhadap Deputi Penindakan KPK.
“Ketika kita melakukan rekrutmen terhadap Deputi Penindakan yang baru, saya dan pimpinan yang lain menanyakan apa yang bisa dilakukan dengan persoalan ini ke kedeputian penindakan. Satu hal yang kami tanyakan kepada mereka upaya penangkapan terhadap DPO yang dimaksud,” kata Nawawi.
Nawawi mengatakan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Rudi Setiawan menyatakan komitmennya menangkap Harun Masiku. Rudi, kata Nawawi, juga telah meminta pembaruan surat-surat untuk mendukung upaya pencarian Harun Masiku.
“Yang Bersangkutan (Rudi Setiawan) kemudian berkomitmen, karenanya kemudian beliau meminta kepada kami untuk melakukan semacam apa, pembaharuan terhadap surat tugas dalam kaitannya dengan upaya pencarian Harun Masiku dan ini yang dilakukan oleh yang bersangkutan,” ujarnya.
Dia mengatakan KPK sudah mengeluarkan surat tugas baru yang dibutuhkan. Nawawi menegaskan pencarian DPO KPK. (**)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
431 P3K Pemkab Labura Dilantik

431 P3K Pemkab Labura Dilantik

Aekkanopan(harianSIB.com)Sebanyak 431 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Lingkungan Pemkab Labuhan Baru Utara (Labura) dila