Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 28 Oktober 2025

Israel Gempur 400 Target di Gaza, 240 Orang Tewas

Seorang Pengunjukrasa Bakar Diri di Luar Konsulat Israel di AS
Redaksi - Minggu, 03 Desember 2023 09:05 WIB
299 view
Israel Gempur 400 Target di Gaza, 240 Orang Tewas
Foto: REUTERS/Alexander Ermochenko Memperoleh Hak Lisensi
HANCUR: Terlihat asap dari sebuah ledakan membubung tinggi di Gaza yang menghancurkan bangunan, setelah gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islamis Palestina Hamas berakhir, seperti yang terlihat dari Israel selatan, Sabtu (2/11
Jakarta (SIB)
Pasukan Israel kembali melancarkan serangan militer di Jalur Gaza. Militer Israel mengatakan pada hari Sabtu (2/12) bahwa pihaknya telah menyerang lebih dari 400 target Hamas di Gaza sejak gencatan senjata berakhir sehari sebelumnya.

Militer Israel menyatakan bahwa angkatan udara, angkatan laut dan darat terlibat dalam serangan militer tersebut. Disebutkan bahwa jet-jet tempur juga menggempur "lebih dari 50 target dalam serangan ekstensif di wilayah Khan Yunis" di selatan wilayah Gaza.

Sementara itu, otoritas Hamas di Jalur Gaza mengatakan pada hari Sabtu bahwa 240 orang telah tewas akibat serangan Israel di wilayah Palestina tersebut, sejak gencatan senjata berakhir pada hari Jumat (1/12).

Sebanyak 650 orang lainnya terluka dalam "ratusan serangan udara, artileri dan bombardir angkatan laut, di mana-mana di Jalur Gaza", kata Hamas dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya dan AFP, Sabtu (2/12).

Hamas menambahkan bahwa pasukan Israel "secara khusus menargetkan Khan Yunis, di mana puluhan rumah dihancurkan oleh mereka dengan para penghuninya di dalam".

Sebelumnya, pesawat-pesawat Israel telah menjatuhkan selebaran di wilayah timur dan utara kota Khan Younis, yang isinya mengimbau warga untuk mengungsi.

Selebaran-selebaran itu, seperti dilansir BBC, Sabtu (2/12), memuat kode QR yang terhubung dengan peta Jalur Gaza. Wilayah tersebut kemudian dipecah menjadi ratusan blok, masing-masing disertai nomor tertentu.

Sebuah pesan dalam bahasa Arab hanya memberitahu penduduk di empat wilayah yang disebutkan (tetapi tidak diberi nomor) untuk "segera mengungsi dan pergi ke tempat perlindungan di Rafah."

Kalimat itu diakhiri dengan kata-kata: "Anda telah diperingatkan."

Baik Israel maupun Hamas saling menyalahkan atas berakhirnya gencatan senjata di Gaza. Gencatan senjata awalnya direncanakan berlangsung selama empat hari dan telah diperpanjang dua kali.

Hingga Kamis (30/11), sebanyak 110 sandera yang ditahan di Gaza telah dibebaskan sejak gencatan senjata dimulai pada 24 November, sementara Israel telah membebaskan 240 tahanan Palestina.


Bakar Diri
Dilaporkan terpisah, seorang pengunjukrasa yang membawa bendera Palestina melakukan aksi bakar diri di luar konsulat Israel di Atlanta, Amerika Serikat. Aksinya itu melukai seorang penjaga keamanan yang berusaha melakukan intervensi.

Demonstran yang melakukan aksi bakar diri itu kini berada dalam kondisi kritis, kata Kepala Polisi Darin Schierbaum pada konferensi pers. Tidak disebutkan identitasnya. Adapun kondisi penjaga keamanan belum diketahui secara pasti.

"Kami yakin gedung ini tetap aman, dan kami tidak melihat adanya ancaman di sini," kata Schierbaum. "Kami yakin itu adalah tindakan protes politik yang ekstrem," imbuhnya, seperti dikutip Al Arabiya dan Reuters, Sabtu (2/12).

Polisi mengatakan bahwa pengunjuk rasatersebut tiba sekitar pukul 12:17 hari Jumat (1/12) waktu setempat di gedung perkantoran, yang menampung konsulat serta beberapa tempat usaha tersebut, dan langsung menyiramkan bensin ke tubuhnya.

Kantor FBI di Atlanta mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan penegak hukum setempat. Konsulat dan kedutaan Israel di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar atas insiden tersebut. (Detikcom)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
431 P3K Pemkab Labura Dilantik

431 P3K Pemkab Labura Dilantik

Aekkanopan(harianSIB.com)Sebanyak 431 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Lingkungan Pemkab Labuhan Baru Utara (Labura) dila