Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 28 Oktober 2025

Mahfud: Tekanan Politik Kalau dari Pemerintah Tidak Usah Dilawan

* Ganjar Ingatkan Pemegang Kekuasaan Tidak Baper Jika Dikritik
Redaksi - Senin, 04 Desember 2023 09:34 WIB
210 view
Mahfud: Tekanan Politik Kalau dari Pemerintah Tidak Usah Dilawan
Foto: Dok Menko Polhukam
Mahfud Md 
Trenggalek (SIB)
Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md menyinggung potensi tekanan politik dari oknum aparat ataupun pemerintah terhadap masyarakat dalam Pemilu 2024. Mahfud mengatakan, masyarakat tidak perlu melawan potensi tekanan tersebut.

Mahfud yang masih menjabat sebagai Menko Polhukam ini mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perlawanan secara langsung jika terjadi tekanan politik oleh aparat maupun pemerintah. Menurutnya, perlawanan justru akan memicu munculnya persoalan lain.

"Saya katakan tekanan politik kalau dari aparat dari pemerintah ndak usah dilawan, dilawan enggak ada gunanya, kalau orang sudah nekat diiyakan saja. Nanti kalau pemilu nyoblos milih yang sesuai dengan keyakinan sesuai dengan apa namanya tuntunan syar'i begitu saja," kata Mahfud di Ponpes Sulaiman, Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Trenggalek, Sabtu (2/12).

Cawapres pendamping Ganjar Pranowo ini justru mendorong agar perlawanan tekanan politik dilakukan secara serentak melalui bilik suara. Dia mendorong seluruh pemilih termasuk para santri untuk menggunakan hak politiknya pada 14 Februari 2024.

"Semuanya mendorong agar para santri ikut pemilu dengan bebas dan melindungi santri, melindungi masyarakat dari tekanan-tekanan politik yang tidak sehat karena bagaimanapun isu itu ada," imbuhnya.

Di masa kampanye, Sabtu (2/12) Mahfud menghadiri silaturahmi dan deklarasi dukungan dari kiai dan santri se-Mataraman di Trenggalek. Dalam kegiatan tersebut hadir sejumlah pimpinan pondok pesantren dari wilayah Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Kediri, Ngawi, Jombang maupun Ponorogo.


Tak Boleh Baper
Terpisah, calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengingatkan para pemegang kekuasaan untuk tidak terbawa perasaan alias baper jika dikritik. Hal itu diungkapkan Ganjar saat konsolidasi kader dan relawan Ganjar-Mahfud di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Awalnya, Ganjar menuturkan politik selalu memiliki sisi gelap dan terang. Menurutnya, seorang politikus tidak dapat melihat gemerlapnya saja, tetapi juga memerhatikan gelapnya kekuasaan.

"Gemerlap akan menggoda. Tapi, gelap itulah yang membutuhkan keikhlasan," tutur Ganjar, Minggu (3/12).

Mantan gubernur Jawa Tengah itu kemudian meminta para calon legislatif (caleg) yang akan bertarung pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk mempersiapkan diri. Ia mengingatkan seorang legislator atau wakil rakyat tidak boleh baper jika dikritik rakyat.

"Karena tuan kita adalah rakyat. Kalau dikritik jangan baperan, kalau rakyat marah itu tandanya ada sesuatu yang harus diperbaiki. Kalau kemudian istilah saya paling berat, diinjak pun harus ikhlas. Artinya merekalah yang harus kita perjuangkan lebih dulu ketimbang kita," imbuhnya.

Dalam orasi politiknya, Ganjar juga memberi arahan agar seluruh kader partai koalisi dan relawan turun langsung ke masyarakat. Ia meminta para caleg dan relawan untuk segera melakukan pemetaan politik menjelang Pemilu 2024.

"Meyakinkan orang penting, membuatkan situasi politik adem penting. Selesai dari sini, turun edukasi masyarakat, dengarkan mereka," imbuh Ganjar. (detikcom/c)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
431 P3K Pemkab Labura Dilantik

431 P3K Pemkab Labura Dilantik

Aekkanopan(harianSIB.com)Sebanyak 431 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Lingkungan Pemkab Labuhan Baru Utara (Labura) dila