Tapanuli Utara (SIB)
Massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Tapanuli Utara (AMTU) berunjuk rasa terkait adanya oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab setempat ditengarai melakukan mesum dan ASN yang diduga memiliki dua isteri di Kantor Bupati Tapanuli Utara, Kamis (25/4).
Mereka meminta agar Pj Bupati Taput, Dr Dimposma Sihombing MAP bertindak tegas dengan melakukan evaluasi pencopotan jabatan oknum ASN tersebut.
Pantauan SIB di lokasi, aksi massa dikawal ketat oleh aparat kepolisian dan TNI dan para peserta aksi memasang spanduk serta awalnya para peserta aksi damai berkumpul di bundaran Polres. Kemudian menyampaikan aspirasi ke kantor bupati selanjutnya ke Kodim 0210/Taput, setelah itu ke Mapolres.
Baca Juga:
Pj bupati harus menindak dan mencopot oknum ASN yang diduga melakukan perbuatan mesum dan ASN yang memiliki dua isteri serta Pj bupati harus buka dengan terang benderang terkait dana dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Pemerintah Pusat diduga sarat dengan korupsi, demikian tulisan yang terpampang dalam spanduk besar.
Selain itu ada juga tulisan yang terpampang dalam spanduk, tindak tegas bandar judi toto gelap (Togel) tanpa pandang bulu, mendukung Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam pemberantasan judi Togel dan copot Kepala Inspektorat yang diduga melakukan pekerjaan secara tidak profesional.
Baca Juga:
Dalam orasi yang digelar, massa mengungkapkan kekesalannya di kantor Bupati, Mapolres dan di Kodim 0210/Taput terutama statement terkait perjudian.
"Kehadiran kami di sini adalah tindaklanjut hasil rapat pada 18 April 2024, dimana Forkompimda Taput telah melakukan rapat koordinasi sebelumnya perihal salah satunya menghapus perjudian Togel, tapi saat ini tetap tidak ada tindak lanjutnya sampai ke tingkat desa," seru salah satu peserta dalam orasinya seraya menyebut, agar TNI bersama dengan Polres Taput memberantas judi Togel.
Setelah lama berorasi, pihak Pemkab Taput yang diwakili Asisten Administrasi dan Umum, Binhot Aritonang, datang menemui massa. Di hadapan massa ia mengatakan terimakasih atas aspirasi yang telah disampaikan.
"Sebagai informasi bahwa kemarin aspirasi yang sudah disampaikan bapak, sudah kami sampaikan namun mengenai tindaklanjut ada pertimbangan dan prosedur yang harus kami lakukan dan bukan tidak menghargai," ujarnya.
Tentu aspirasi yang disampaikan katanya, tidak akan terbuang ke tempat sampah dan pasti ditindaklanjuti dengan prosedur yang ada sebab, ada beberapa jalur yang harus dilalui melalui perwakilan di DPRD. "Jika ada temuan silahkan dilalui dengan prosedur hukum dan berikan bukti pendukung," ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Taput, AKBP Ernis Sitinjak saat menerima aspirasi menyampaikan terimakasih karena massa sudah memberikan aspirasi dengan tidak anarkis dan aman.
"Saya selaku Kapolres akan bertanggungjawab untuk menindaklanjuti terhadap poin-poin yang sudah disampaikan oleh massa yang mengatasnamakan AMTU. Ke depannya kegiatan akan semakin padat, mari kita bersama-sama menjaga Kamtibmas," tegasnya seraya menyebut, pihaknya akan melakukan diskusi dalam penuntasan masalah.
Di bagian lain, perwakilan pimpinan Kodim 0210/Taput, Kasdim Mayor Inf K Napitupulu di sela-sela menerima aspirasi menyampaikan permintaan maaf karena pimpinan Kodim tidak berada di kantor. "Seluruh statement yang disampaikan massa AMTU ini akan kami sampaikan dan tindaklanjuti," pungkasnya. (**)