
Kios Sembako dan Pom Mini Pertalite Terbakar di Lau Baleng
Karo (harianSIB.com)Satu unit rumah milik Agnes Br Karo (67) yang juga difungsikan sebagai kios berjualan sembako dan Pom Mini Pertalite di
"Selamat pagi, saya bahagia berada di sini, di masjid terbesar di Asia, bersama Anda semua. Saya menyapa Imam Besar dan berterima kasih atas sambutannya yang disampaikan kepada saya, yang mengingatkan kita bahwa tempat ibadah dan berdoa ini juga merupakan rumah besar untuk umat manusia, tempat setiap orang dapat masuk dan meluangkan waktu untuk diri mereka guna menciptakan ruang kerinduan akan Dia yang tak terbatas, yang dibawa oleh kita masing-masing dalam hati kita, dan untuk mencari perjumpaan dengan yang illahi, dan mengalami sukacita persahabatan dengan sesama," ujar Paus Fransiskus dalam pidatonya di Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024).
Paus Fransiskus kemudian mengenang sejarah pembangunan Masjid Istiqlal, yakni arsitek Istiqlal merupakan umat Kristiani. Menurut Paus Fransiskus, hal itu menunjukkan tingginya toleransi di Indonesia.
Baca Juga:
"Saya mengenang dengan senang hati bahwa masjid ini dirancang oleh arsitek Friedrich Silaban, seorang Kristen yang menenangkan sayembara desain, ini membuktikan bahwa dalam sejarah bangsa ini dan dalam budaya yang berkembang di sini, masjid seperti tempat ibadah lainnya adalah ruang dialog, ruang untuk saling menghormati dan hidup bersama dengan damai di antara agama-agama dan berbagai kepekaan rohani yang berbeda," katanya.
Paus Fransiskus mengatakan keberagaman di Indonesia adalah sebuah anugerah. Dia berharap Indonesia terus merawat keberagaman yang rukun seperti ini.
Baca Juga:
"Ini adalah sebuah anugerah besar dimana setiap hari Anda dipanggil untuk merawatnya, sehingga pengalaman keagamaan Anda dapat menjadi titik rujukan masyarakat yang damai dan bersaudara, dan tidak pernah menjadi alasan untuk menutup diri dan berseteru," ucapnya.
Berkati Terowongan Silaturahmi
Sebelum menuju Masjid Istiqlal, Paus Fransiskus sempat meninjau Terowongan Silaturahmi sepanjang 38,3 meter, lebar 4,1 meter, dan tinggi 3 meter, yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral Jakarta. Dia pun memberikan sepatah kata saat melihat terowongan tersebut.
"Saya berdoa kepala Allah sang pencipta segala sesuatu, agar Ia memberkati semua mereka yang melewati terowongan ini dalam semangat persahabatan, kerukunan, dan persaudaraan," ungkap Paus Fransiskus.
Sebagai masyarakat beriman, kata Paus Fransiskus, tentunya memiliki tradisi keagamaan yang berbeda-beda. Namun begitu, ada tugas yang harus dilakukan bersama.
"Membantu semua orang melewati terowongan ini dengan pandangan yang diarahkan menuju terang. Dengan demikian di akhir perjalanan kita akan mampu mengenal dalam diri mereka yang berjalan di samping kita seorang saudara seorang saudari yang dengannya kita dapat berbagi kehidupan yang saling mendukung satu sama lain," katanya.
Paus Fransiskus berharap, semua pihak dapat semakin terbuka untuk berdialog, khususnya antarumat agama.
"Dan semoga menjadi simbol kehidupan bersama yang damai yang mencirikan Indonesia," ujar Paus Fransiskus. (*)
Karo (harianSIB.com)Satu unit rumah milik Agnes Br Karo (67) yang juga difungsikan sebagai kios berjualan sembako dan Pom Mini Pertalite di
Kotapinang(harianSIB.com)Ribuan orang bersama sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas), organisasi kepemudaan (OKP), mahasiswa dan santri
Belawan(harianSIB.com)Polres Pelabuhan Belawan melaksanakan ground breaking pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di Jalan KL
Pagurawan(harianSIB.com)Polsek Medangderas, jajaran Polres Batubara, berduka atas wafatnya salah satu anggota terbaik mereka, Aiptu Frans Sa
Simalungun(harianSIB.com)Seorang warga Blok V Emplasmen Tinjowan, Nagori Tinjowan, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun berinisial A