Bertemu Penyandang Disabilitas, Paus Fransiskus Tiba di KWI

Jakarta (harianSIB.com)
Pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, tiba di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024). Paus diagendakan bertemu dengan penerima manfaat dari organisasi amal yang terhubung dengan KWI.

Dikutip dari Detikcom, Paus Fransiskus tiba sekira pukul 10.40 WIB. Kedatangan Paus disambut oleh teriakan antusias masyarakat di depan gedung KWI.

Sesampainya di KWI, Paus langsung mengarah ke lantai 8 gedung itu, tepatnya di Aula Henry Soetio. Paus akan bertemu secara pribadi dengan sekelompok orang sakit, penyandang disabilitas dan orang miskin. Bapa Suci Paus Fransiskus juga akan menyapa dan memberkati mereka yang hadir.

Baca Juga:

• Kardinal Giovanni Angelo Becciu, Kandidat Kuat Pengganti Paus Fransiskus, Mundur dari Konflaf
• Kapolri Terima Penghargaan Tertinggi dari Timor Leste: Prestasi Internasional yang Membanggakan

"Acara di sini sebetulnya bukan terlebih berjumpa dengan para uskup atau para imam, tetapi perjumpaan dengan mereka yang disebut menjadi penerima manfaat dari karya-karya karitas, karya-karya cinta kasih dari gereja," ujar Sekretaris Komsos KWI, Romo Anthonius Steven Lalu kepada wartawan.

"Karena itu yang diundang akan berjumpa dengan Paus adalah teman-teman kaum disabilitas. Termasuk juga yang disebut orang sakit, orang tua, orang miskin. Itu diberikan kesempatan untuk berjumpa dengan Paus," sambungnya.

Baca Juga:

• Jokowi: RI Kehilangan Atas Wafatnya Paus Fransiskus
• Biaya Upacara Pemakaman Paus Fransiskus Disebut Paling Murah dari Pendahulunya

Tak hanya itu, para penerima manfaat juga akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan ungkapan hatinya kepada paus. Dia kemudian berbicara tentang kedekatan paus dengan para penerima manfaat.

"Paus Fransiskus selalu mengatakan tidak boleh ada yang tertinggal. Kita ini mau berjalan bersama, bersinode. Kaum disabilitas, orang miskin, orang sakit, orang tua, tidak boleh ada yang tertinggal atau bahkan ditinggalkan," jelas Steven.

"Paus juga mencintai semua orang sama seperti Tuhan mencintai semua orang. Tidak memilih-milih kasih. Paus mau menyatakan bahwa beliau dekat dengan orang-orang ini," pungkas dia. (*)