Israel Serang Iran, Netanyahu dan Gallant Sembunyi di Bunker

Tel Aviv (harianSIB.com)

Israel menepati janjinya membalas serangan Iran dengan melakukan "serangan presisi" terhadap target-target militer pada Sabtu (26/10/2024)

Di saat Israel menyerang Iran, PM Israel Benjamin Netanyahu bersama Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dikabarkan bersembunyi Mereka berdua berada di bawah tanah di markas besar Kementerian Pertahanan di Tel Aviv.

Tel Aviv menyebut serangannya itu merupakan pembalasan atas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober lalu.

Laporan media-media lokal Iran menyebut rentetan ledakan terdengar di area Teheran dan sejumlah pangkalan militer.

Militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan dikutip dari detikcom, menyebut pasukannya telah melancarkan "serangan presisi terhadap target-target militer di Iran" sebagai respons atas apa yang disebutnya sebagai "serangan terus-menerus selama berbulan-bulan dari rezim di Iran".

"Rezim di Iran dan proksinya di kawasan telah tanpa henti menyerang Israel sejak 7 Oktober -- di tujuh front -- termasuk serangan langsung dari wilayah Iran," sebut militer Israel dalam pernyataannya.

Ditegaskan oleh militer Israel bahwa pihaknya memiliki hak dan kewajiban untuk merespons serangan-serangan dari Iran dan proksi-proksinya.

Cakupan serangan militer Israel itu belum diketahui secara jelas. Otoritas penerbangan sipil Iran telah mengumumkan pembatalan seluruh penerbangan hingga waktu yang belum ditentukan setelah Israel mengumumkan serangan terhadap negara Syiah tersebut.

Media-media lokal melaporkan rentetan suara ledakan terdengar di area Teheran, ibu kota Iran. Namun disebutkan oleh televisi pemerintah Iran bahwa suara ledakan itu disebabkan oleh "aktivasi sistem pertahanan udara" yang menangkal serangan Israel.

Disebutkan juga bahwa Israel menyerang tiga lokasi di luar area Teheran. "Ledakan keras yang terdengar di sekitar Teheran terkait dengan aktivasi sistem pertahanan udara terhadap tindakan rezim Zionis (Israel-red) yang menyerang tiga lokasi di luar kota Teheran," sebut televisi pemerintah Iran dalam laporannya, dengan mengutip sejumlah pejabat pertahanan udara Teheran.

Ditambahkan oleh media lokal Iran bahwa tidak ada laporan kebakaran atau ledakan yang terjadi di kilang minyak utama di dekat ibu kota.

Disiarkan Aljazeera, terlhat suasana kota Tehran masih gelap alias matahari belum terbit. Belum jelas apakah serangan ini menimbulkan korban jiwa atau merusak bangunan tertentu.

Dilaporkan Aljazeera, serangan tersebut bukanlah serangan jet tempur melainkan serangan dari semacam drone. Ledakan terdengar di Teheran.

Media Iran melaporkan tidak ada situs militer milik Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) yang diserang. (*)