Ikut Jejak Pendahulunya, Ketua Rapat Pendeta HKBP Pdt Maulinus Siregar MTh Maju Jadi Calon Ephorus

Medan (harianSIB.com)
Pdt Maulinus Siregar, sekarang masih menjabat sebagai Ketua Rapat Pendeta (KRP) HKBP, dia terpilih jadi KRP dipilih langsung oleh pendeta HKBP sedunia. Pemilihannya sebagai KRP tahun 2022 lalu layaknya pemilihan Ephorus di Sinode Godang. Terpilihnya dia sebagai KRP membuktikan dirinya adalah pendeta terbaik sehingga layak menjadi Ketua Rapat Pendeta.

"Dia (Pdt Maulinus Siregar), terpilih sebagai KRP, mengalahkan calon KRP lainnya, ini bukti beliau adalah pendeta terbaik dan putra Batak terbaik. Selama kurun waktu Ephorus yang terpilih adalah yang pernah menjadi Ketua Rapat Pendeta. Seperti Ephorus Emeritus Dr Bonar Napitupulu, Ephorus Emeritus alm Pdt WTP Simarmata, Ephorus Emeritus Pdt Dr Darwin Lumbantobing dan Ephorus sekarang Pdt Dr Robinson Butarbutar, semuanya mantan KRP," kata tokoh HKBP Dr Jonner Napitupulu kepada wartawan, Selasa (3/12/2024).

Sinode Godang HKBP, kata Jonner Napitupulu, sudah di depan mata, tanggal 2-8 Desember 2024. Pdt Maulinus Siregar, putra Batak Toba mencalonkan diri menjadi Calon Ephorus HKBP periode 2024-2028. Dia adalah satu-satunya anak laki-laki dari 9 bersaudara. Maulinus putra seorang pendeta bernama Soleman B Siregar, pernah jadi Praeses HKBP dan cucu Guru Zending HKBP, sejak dalam kandungan, Hulda br Sihombing ibu Maulinus sudah bernazar akan dipersembahkan Maulinus menjadi pelayan Tuhan (pendeta) jika dia lahir laki-laki.

Ketika Maulinus lahir, ibunya menepati janjinya kepada Tuhan, sejak Maulinus kecil dia sudah dibisikkan ibunya bahwa dia harus menjadi pelayan Tuhan. Ibunya terus mengawasi, jika agak melenceng, Maulinus diingatkan harus mempersiapkan diri menuju sekolah Tinggi Teologi HKBP Pematangsiantar. Setamat SMA, Maulinus masuk STT HKBP dan lulus dengan hasil yang baik, dan pelayanannya juga terbilang berjalan baik dan disukai jemaatnya.

Maulinus kata Jonner pernah melayani di HKBP di Amerika selama 8 tahun, bagaimana berdiakonia sesungguhnya dia rasakan selama di Amerika. Sehingga dia ditempah menjadi pelayan yang tangguh, tulus dan rendah hati. Tapi itu dilaluinya dengan suka cita dan penuh keberhasilan karena tuntunan Tuhan.