Jaksa ICC yang Perintahkan Penangkapan PM Israel Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

Den Haag(harianSIB.com)

Jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC), Karim Khan, telah mengundurkan diri sementara seiring penyelidikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas dugaan pelecehan seksual yang dilakukannya, hampir berakhir.

Langkah ini belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak ada prosedur yang jelas untuk mengganti Khan. Situasi ini menciptakan ketidakpastian tambahan bagi ICC, yang sudah menghadapi krisis eksistensial karena sanksi Amerika Serikat atas surat perintah penangkapannya terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu.

Dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (17/5/2025), kantor Khan mengatakan pada Jumat (16/5), bahwa jaksa telah mengambil cuti hingga akhir penyelidikan Kantor Dinas Pengawasan Internal PBB. Dua wakil jaksa ICC akan mengambil alih tugasnya sementara ini, imbuh kantor Khan.

Jaksa ICC tersebut telah membantah tuduhan pelanggaran yang dilaporkan ke badan pengawas pengadilan tersebut pada bulan Oktober tahun lalu.

Ketika tuduhan terhadap Khan mencuat, sejumlah LSM dan staf ICC meminta jaksa tersebut untuk mengundurkan diri sementara selama penyelidikan berlangsung. Namun, saat itu ia tetap bertahan.

Sumber yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas masalah sensitif itu mengatakan kepada Reuters, bahwa Khan telah berbicara dengan penyidik PBB minggu lalu, dalam apa yang diyakini sebagai wawancara terakhir dari penyelidikan eksternal selama berbulan-bulan atas tuduhan yang dimulai pada bulan Desember lalu. Tidak jelas kapan penyelidikan tersebut akan selesai. (*)