Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 28 September 2025

Rumah Doa Jemaat Kristen Digrebek, Ini Jawaban Walikota Padang

Redaksi - Senin, 28 Juli 2025 14:23 WIB
12 view
Rumah Doa Jemaat Kristen Digrebek, Ini Jawaban Walikota Padang
Foto: Istimewa
Tangkapan layar video viral pembubaran ibadah jemaat gereja di Padang.
Padang(harianSIB.com)

Wali Kota Padang Fadly Amran merespons aksi massa yang melakukan pembubaran dan perusakan rumah yang dijadikan rumah doa oleh jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI). Amran menyebut insiden itu terjadi karena ada miskomunikasi antara warga dan jemaat.

"Kami sudah mendengar kedua belah pihak, yang sudah menyampaikan kronologi bahwa ada miskomunikasi. Karena adanya keramaian yang tentunya pada sisi bapak RW pun juga ada permasalahan komunikasi selama ini sehingga terjadi insiden," katanya Fadly kepada wartawan, dilansir detikSumut, Senin (28/7/2025).

"Insiden ini tentu kami sesali. Pastinya insiden ini kami sesali. Kami memahami duka saudara-saudara kita, masyarakat Nias yang sudah hidup damai dengan masyarakat sekitar dari dahulu kalanya," tambah Fadly.

Ia menegaskan Pemkot Padang menjadikan peristiwa itu sebagai catatan penting agar tidak terulang.

"Dengan insiden ini menjadi sebuah catatan kita bersama. Tentu kami berikan seluas-luasnya waktu dan pikiran untuk beliau-beliau memikirkan apa langkah yang akan ditempuh. Kita hidup beragam di Kota Padang, insyaallah kita hidup berdamai, tentunya Kota Padang mengedepankan toleransi keberagaman hidup beragama," katanya lagi.

Wakapolda Sumbar Brigjen Solihin mengatakan pihaknya sedang menangani kasus tersebut dan memastikan akan menindak para pelaku. Ia meminta warga tidak main hakim.

"Polisi tentu akan menindaklanjuti. Kita minta jangan ada masyarakat yang main hakim sendiri. masyarakat jangan gegabah dan tidak anarkis. Siapa yang berbuat, dia akan bertanggung jawab," katanya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan warga menggeruduk sebuah rumah yang dijadikan sebagai rumah doa bagi Jemaat Kristen di RT 03/09 Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah Padang, Kota Padang, Sumbar. Aksi tersebut diwarnai perusakan.

Puluhan warga mendatangi rumah yang sedang berisi banyak orang, mulai dari dewasa hingga anak-anak. Mereka diketahui adalah jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) yang merupakan bagian dari Kristen Protestan.

Massa yang datang membawa balok kayu langsung membubarkan aktivitas jemaat. Aksi itu spontan membuat kaget para jemaat. Jemaat pun langsung berlarian. Sementara anak-anak menangis histeris. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru