Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 14 November 2025

Pria Teriak Ancaman Bom di Pesawat Lion Air Ditangkap

Redaksi - Senin, 04 Agustus 2025 12:17 WIB
31 view
Pria Teriak Ancaman Bom di Pesawat Lion Air Ditangkap
Foto: Dok/Detikcom
Pria H diperiksa di Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Minggu (3/8/2025).
Jakarta(harianSIB.com)

Seorang pria berinisial H (41) membuat kehebohan di dalam pesawat Lion Air rute Jakarta-Kualanamu dengan berteriak menyampaikan ancaman bom. Insiden itu terjadi saat pesawat bersiap untuk lepas landas dari Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Sabtu (2/8/2025), pukul 18.35 WIB.

Aksi H menyebabkan kekacauan di dalam kabin selama kurang lebih satu jam. Awak pesawat segera melaporkan kejadian tersebut, dan pilot memutuskan untuk membatalkan penerbangan dan kembali ke apron.

Seluruh penumpang kemudian dievakuasi dan diarahkan ke ruang tunggu Terminal 1A demi alasan keamanan. Sementara itu, H langsung diamankan dan dibawa ke ruang OIC untuk dimintai keterangan lebih lanjut oleh petugas Otoritas Bandara.

Dalam foto yang beredar pada Minggu (3/8/2025), H terlihat mengenakan kaus berwarna krem dan celana pendek, serta membawa koper kecil saat diamankan. Foto lainnya memperlihatkan H sedang berada di ruang pemeriksaan bersama beberapa petugas.

Kapolresta Bandara Soetta Kombes Ronald Sipayung mengatakan, penyelidikan masih berlangsung. H kini tengah diperiksa oleh tim gabungan dari penyidik Polresta Bandara Soetta dan PPNS Kementerian Perhubungan.

"Polisi masih mendalami motif di balik ancaman tersebut. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, candaan atau ancaman bom di dalam pesawat merupakan tindak pidana," jelas Ronald.

Ronald juga memastikan seluruh penumpang yang sempat dievakuasi telah diberangkatkan ke tujuan mereka, dan situasi di Bandara Soetta kini telah kondusif.

"Kami memastikan keamanan penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta tetap terjaga," pungkasnya. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru