Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 25 September 2025
Kapolres Simalungun Serukan Perdamaian

Konflik Masyarakat PT TPL Berkepanjangan!

* Kapoldasu Kirim Bantuan Brimob
Redaksi - Rabu, 24 September 2025 13:16 WIB
600 view
Konflik Masyarakat PT TPL Berkepanjangan!
Foto: Dok/Medsos
BENTROK: Masyarakat Desa Sihaporas, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun bentrok dengan pihak PT Toba Pulp Lestari (TPL), Senin (22/9).

Simalungun(harianSIB.com)

Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang membesuk masyarakat yang dirawat di RSU Harapan Pematangsiantar, Senin (22/9), pasca konflik dengan pihak PT Toba Pulp Lestari (TPL).

Sebelumnya, masyarakat Desa Sihaporas bentrok dengan petugas TPL pada Senin (22/9). Bentrok terjadi akibat sengketa lahan. TPL mengklaim wilayah tersebut merupakan wilayah konsesi yang akan mereka tanami pohon eucalyptus. Sementara penduduk setempat mengklaim lahan itu merupakan milik masyarakat adat.

Baca Juga:
Akibat kejadian itu, puluhan orang dikabarkan luka-luka, baik dari masyarakat maupun dari pihak TPL.

Kegiatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari upaya menyeluruh dalam menangani konflik yang terjadi, kata Marganda, Selasa (23/9).

"Saya melakukan wawancara dengan para korban guna memberikan gambaran kepada petugas terkait tindak lanjut ke depan dan bagaimana keadaan situasi di TKP pada saat terjadi keributan," ungkapnya.

Ia mengatakan, konflik antara PT TPL dengan masyarakat Nagori Sihaporas yang tergabung dalam kelompok Lamtoras terjadi Senin (22/9) sekitar pukul 08.00 WIB di areal konsesi PT TPL Sektor Aek Nauli Desa Sihaporas, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Insiden itu menimbulkan korban yang kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

LOKASI KONFLIK DIKOSONGKAN

"Saya berharap agar masing-masing pihak, baik dari masyarakat Sihaporas maupun dari PT TPL, untuk dapat saling menahan diri dan tidak melakukan kegiatan di lokasi yang dapat menjadi konflik sehingga kejadian yang sama tidak terjadi lagi di kemudian hari," ucapnya.

Disebut, Polres Simalungun telah melakukan langkah-langkah strategis untuk meredam konflik. Pihaknya sudah melakukan upaya pengamanan untuk menarik kedua belah pihak dari lokasi konflik guna meminimalisir korban. Lokasi konflik telah dikosongkan.

"Kami sudah melaksanakan kegiatan pertemuan dengan pihak TPL dan pangulu dari Desa Sihaporas untuk menyampaikan bahwa lokasi kejadian dianggap menjadi situasi status quo," ujarnya.

AKBP Marganda meminta kepada semua pihak diminta menahan diri. "Kami meminta agar seluruh pihak untuk sabar dan menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan apapun sementara di daerah konflik," ucapnya.

Baca Juga:

Kapolres mengungkapkan bahwa akar permasalahan telah berlangsung lama. Permasalahan dimulai dari masing-masing pihak saling mengklaim lahan yang berada di Desa Sihaporas.

KAPOLDASU KIRIM BRIMOB

"Untuk mengatasi situasi ini, Kapolda Sumatera Utara telah memberikan dukungan penuh. Bapak Kapolda Sumatera Utara sudah memberikan perintah kepada kami Polres Simalungun untuk melakukan pengamanan secara menyeluruh dan dibantu dengan mengirimkan bantuan pasukan dari Brimob sebanyak satu kompi," jelasnya.

Kapolres menegaskan komitmen menjaga keamanan. "Kami sampaikan agar masyarakat tidak perlu khawatir untuk melakukan aktivitas karena situasi sudah aman dan terkendali," tegasnya.

Sebagai tindak lanjut, sambungnya, dijadwalkan akan ada pertemuan antara Forkopimda Simalungun dengan kedua belah pihak dan para tokoh di Pemkab Simalungun untuk mencari solusi komprehensif.

"Saya berharap agar Simalungun tetap bisa aman, tentram dan damai sehingga masyarakat bisa melakukan kegiatan dengan baik," ujar Kapolres.

HENTIKAN KEKERASAN

Di tempat terpisah, anggota Komite I DPD RI Pdt Penrad Siagian STh MSi mendesak manajemen PT TPL untuk segera menghentikan praktik kekerasan terhadap masyarakat yang mempertahankan hak atas tanah leluhurnya, karena cara kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah tapi menambah kemarahan rakyat.

Desakan tersebut disampaikan Penrad Siagian kepada wartawan, Selasa (23/9) melalui WhatsApp dari Jakarta.

Menurut Penrad, insiden itu menyebabkan warga mengalami luka-luka serta terjadinya kerusakan terhadap rumah adat, posko, dan beberapa kendaraan milik warga.

"Saya mengingatkan PT TPL untuk berhenti melakukan kekerasan kepada masyarakat, tidak perlu dihadapi dengan senjata dan pentungan. Masyarakat hanya mempertahankan hak atas tanah leluhurnya," ujar anggota dewan Dapil Sumut itu.

TINDAK TEGAS

Penrad yang juga pendeta GBKP ini meminta aparat kepolisian, khususnya Polres Simalungun, segera hadir memberikan perlindungan kepada warga yang menjadi korban. Kepolisian harus hadir dan menjaga masyarakat yang mendapatkan kekerasan oleh para pekerja PT TPL. Jangan ikut masuk dan larut dalam konflik yang bukan menjadi tugasnya.

"Dalam kasus ini, Polres Simalungun harus menindak tegas pelaku kekerasan dan juga merespons dengan cepat laporan masyarakat saat adanya insiden kekerasan. Jangan sampai laporan pihak perusahaan didahulukan dan laporan masyarakat dikesampingkan," katanya

Baca Juga:
Lebih jauh Penrad mengusulkan agar kawasan konflik dinyatakan steril dengan menghentikan seluruh aktivitas PT TPL untuk mencegah bentrokan susulan, sehingga lebih fokus menyelesaikan konflik ini.

RDP

DPD akan menginisiasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna mencari solusi atas konflik agraria tersebut.

"Semua harus duduk bersama agar persoalan ini tidak berlarut-larut dan terus menimbulkan kerugian serta korban akan terus berjatuhan," kata Penrad Siagian seraya menegaskan, tindak kekerasan dalam kondisi konflik agraria tidak bisa dibenarkan.

Menurut Penrad, dalam situasi apapun, kekerasan tidak dibenarkan. Apalagi dalam konflik agraria yang telah lama terjadi di Sihaporas, masyarakat adat yang mempertahankan hak leluhurnya tidak boleh diperlakukan dengan kekerasan. (**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
 
Berita Terkait
Kapolres Simalungun Besuk Korban Konflik TPL- Masyarakat, Serukan Perdamaian
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Kronologi Mencekam Sekuriti-Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat Sihaporas, Ibu-ibu Dipukuli
Pdt Penrad Siagian Desak PT TPL Hentikan Kekerasan Terhadap Masyarakat Pertahankan Tanah Leluhurnya
Jonny Buyung Saragi Terkait PT TPL: Tak ada Gunanya Demo di Daerah, Datangi Istana
Dukung TGPF DPR RI, Manaek Hutasoit Minta Masyarakat dan PT TPL Jangan Dibenturkan
komentar
beritaTerbaru