Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 06 Oktober 2025

TKI Asal Karawang Dihukum Mati, Kemlu RI Cari Celah ke Pemerintah UEA

- Senin, 01 Juni 2015 09:29 WIB
346 view
 TKI Asal Karawang Dihukum Mati, Kemlu RI Cari Celah ke Pemerintah UEA
Yogyakarta (SIB)- Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kembali menghadapi ancaman hukuman mati di luar negeri. Cicih (28), TKI asal Karawang, Jawa Barat, terancam hukuman mati di Abu Dhabi karena dituduh membunuh anak majikannya.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan bahwa Menlu RI dan Menlu Uni Emirat Arab (UEA) telah melakukan pertemuan dan meminta agar kasus ditinjau kembali. Karena di beberapa persidangan terakhir, Cicih menyampaikan tidak melakukan pembunuhan tersebut.

"Dia (Cicih) mengaku di bawah sumpah ketika pengadilan tahap awal dia dijanjikan oleh polisi bahwa kalau mengakui akan dipercepat pemulangannya. Akhirnya mengaku, tapi di persidangan terakhir ia menyatakan bahwa tidak membunuh bayi itu," kata Lalu.

Lalu menyampaikan hal ini di sela kegiatan Integrated Basic Training On Victim Identification and Forensic For Consular Officers and Staff di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Minggu (31/5).

Menlu RI, menurut Lalu, meminta bantuan Menlu UEA untuk bisa meninjau ulang kasus yang menjerat Cicih ini. Ia menambahkan Kemlu juga meminta bantuan Pemerintah UEA untuk mendekati keluarga korban agar memberi permaafan.

Sebenarnya, persidangan Cicih sudah final, putusan pengadilan menghukum mati Cicih. Namun, Pemerintah UEA dan KBRI mencari celah-celah yang memungkinkan untuk membebaskan Cicih dari hukuman mati.

Menlu UEA menyatakan akan membantu untuk melakukan pendekatan pada keluarga korban. Kemlu RI juga telah bisa bertemu dengan Cicih atas bantuan Menlu UEA.

Saat bertemu dengan Kemlu RI, Cicih menyampaikan keinginannya untuk dibebaskan dan bisa pulang. Cicih juga sudah dipertemukan dengan kedua orangtuanya yang didatangkan ke Abu Dhabi.

"Ada beberapa celah, tapi kita tidak bisa janjikan pembebasan, kita lakukan yang terbaik, semua celah kita manfaatkan untuk pembebasan itu," kata Lalu. (detikcom/f)   

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru