Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 21 Desember 2025

Setelah Eva Celia, UNDP Ajak Reza Rahardian Duta Air Bersih

- Sabtu, 09 April 2016 16:49 WIB
870 view
Setelah Eva Celia, UNDP Ajak Reza Rahardian Duta Air Bersih
Reza Rahadian
Jakarta (SIB)- Reza Rahadian diajak United Nations Development Programme (UNDP) menjadi duta air bersih di Sumba Timur. Tawaran itu — setelah lebih dahulu disodorkan pada Eva Celia yang putri pasangan Indra Lesmana - Sophia Latjuba — langsung diiyakan aktor papan atas Indonesia itu. Apalagi, pemeran BJ Habibie dalam film Rudy Habibie itu pernah merasakan kesulitan air saat syuting The Mirror Never Lies di Wakatobi, tahun 2011.

Ketika syuting dan merasakan sulitnya mendapat air bersih membuatnya semakin menyadari betapa air bersih sangat dibutuhkan. “Masyarakat setiap hari kegiatannya harus mencuci baju sendiri pakai air asin,” paparnya.

Air tawar termasuk barang langka. Dari air laut, ia harus diendapkan sekian lama terlebih dahulu baru bisa digunakan. Listrik pun susah, hanya ada empat jam sehari. Mau tak mau, kegiatan kamar mandi Reza dan kru film yang bercerita tentang kehidupan masyarakat pesisir laut itu memakai air asin.

UNDP kini sedang mengampanyekan salah satu programnya: penyediaan air bersih. Kampanye dimulai tepat pada Hari Air Sedunia 22 Maret dan ditargetkan selesai pada 22 Mei. “Saya langsung bilang ‘iya’ hari itu juga. Mari tanda tangani sesuatu jika harus,” ujar Reza seperti disiarkan CNNIndonesia.Com.

Ia bahkan sudah punya banyak rencana di kepalanya. Pertama, “memanfaatkan” koneksinya sebagai figur publik. “Saya mau bikin gathering untuk menggalang dana, mengundang beberapa teman aktor dan aktris yang potensial mau bergabung dan membantu,” tutur bintang Habibie & Ainun itu.
Targetnya, Reza menegaskan, mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya. Saat ini di laman penggalangan dana proyek Bring Water for Life tercantum target dana adalah Rp 350 juta. Itu akan digunakan untuk membangun pompa air bertenaga matahari di sekitaran Waingapu, Sumba Timur.

Sampai Kamis (7/4), dana yang sudah terkumpul sudah lebih dari Rp 50 juta. Reza optimistis, target akan tercapai. Masalah yang menurutnya umum saat ini, orang bukan tak mau menyumbang, tapi terlalu malas membuka situs web-nya. Karena itu ia mencanangkan adanya gathering, agar semua berkumpul.

Ia juga akan bergerilya ke kampus-kampus dan aktif berkampanye di basis penggemar yang dimilikinya. Aktor 29 tahun itu akan memutar video untuk membukakan mata betapa masyarakat Sumba Timur kesulitan air bersih, lalu mengajak orang-orang untuk peduli membantu mereka.

Reza mengaku Sumba daerah eksotik. “Sebelum ke sana saya dibilangin, itu daerah Sembilan Matahari. Panas sekali,” ujarnya. Karena itulah pengadaan fasilitas air bersih berupa pompa bertenaga matahari—karena mereka juga masih kesulitan listrik—sangat dibutuhkan masyarakat setempat. Reza sendiri nantinya akan kembali mengunjungi Sumba untuk menjalankan proyek pengadaan air bersih oleh UNDP itu.

Reza bukan satu-satunya figur publik yang membantu UNDP mencapai target menciptakan kehidupan lebih baik bagi masyarakat dunia, dalam konteks ini di Indonesia. Ia akan berkolaborasi dengan salah satu lawan lainnya di Pendekar Tongkat Emas, Eva Celia. Eva lebih dahulu menjadi duta UNDP.

Menurut Christophe Bahuet Country Director UNDP di Indonesia, kerja sama dengan figur publik seperti Eva dan Reza akan sangat efektif membantu kampanyenya, berdasarkan pengalaman di negara lain. “Kombinasi Badan Dunia dan selebriti, sangat kuat untuk bicara pada public. Apalagi populasi di Indonesia sangat banyak, kita harus meraih mereka semua. Kombinasi ini akan membuat orang lebih perhatian dan pesan akan lebih tersampaikan,” ujar Bahuet.

Ia sendiri melihat, kehidupan di Indonesia sebenarnya mengalami peningkatan sedikit demi sedikit selama 15 tahun belakangan. Kemiskinan misalnya, saat ini hanya sekitar 11 persen.

Namun karena kondisi geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan, akses bagi sebagian penduduk yang tinggal di pulau-pulau kecil tidaklah mudah. Kata Bahuet, berdasarkan penelitian sejauh ini, masih banyak dari mereka yang miskin, kurang sehat, susah mendapat air, bahkan kehidupannya belum “diterangi” listrik. Mereka lah yang menjadi target UNDP untuk ditingkatkan taraf hidupnya. “Saat ini mungkin Sumba. Tapi bisa juga kita raih pulau lain seperti Papua!” (t/R9/q)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru