Kelompok Pengekspos Kearifan Lokal Juarai Festival Musik Tradisional Sumatera Utara 2017

Medan (SIB) -S.E.R.A.Y.A.N Project, kelompok musik pengekspos kearifan lokal menjuarai Festival Musik Tradisional Sumatera Utara di Lapangan POR Sejati Medan, 15-16 Desember. Di grandfinal, 15 peserta bertanding. Rata-rata peserta mengeksplor kearifan lokal. Menyusul S.E.R.A.Y.A.N Project, Juara 2 diraih Komunal Primitif, Juara 3 Marparange Grup, Harapan 1 Sadaras, Harapan 2 Nguncah Ansambel, Harapan 3 X-Tradisi Gemilang Medan, Juara Favorit Gendang Kampoeng. Para juara berhak atas trofi dan Rp150 juta.

Perhelatan yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut itu khusus untuk musisi berusia 15-23 tahun.  "Kegiatan untuk pelestarian dan pendekatan musik tradisonal kepada anak - anak muda. Setiap kegiatan yang dikerjakan anak muda, selalu ada hal menarik yang dihasilkan, selalu ada yang namanya unsur baru yang diciptakan," ujar Kadisbudpar Sumut Drs Elisa Marbun MSi saat pembukaan. "Istilahnya anak muda mengembangkan. Saya apresiasi, sekali lagi saya meyakini kalau anak muda yang pegang pasti ada kebaruan," imbuhnya.

Kepala Bidang Bina dan Seni Budaya Disbudpar Sumut Dra Hj Cut Umi mengatakan pihaknya ingin terus menggali potensi warga. "Kami menyediakan ruang untuk musisi yang inovatif dan ingin melestarikan tradisi dalam maksud menggali kearifan lokal," ujar perempuan Aceh yang mahir ragam seni etnik Nusantara tersebut.

Para peserta dinilai juri yang menekankan pada kualitas yakni para guru besar dan pendidik dari Ethnomusikologi USU dan Unimed yakni Drs Setia Dermawan Purba MSi, Prof Drs Mauly Purba MA PhD dan Dr Pulumun Ginting SSn MSn. "Peserta memang memiliki kualifikasi mumpuni," ujar ketua dewan juri Setia Dermawan Purba.

S.E.R.A.Y.A.N Project mengaku puas dengan kegiatan dan ingin menampilkan kualitas lebih di kegiatan yang akan datang, jika masih diadakan. (T/R10/f)