Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 24 Desember 2025

James Ganda Sormin Elaborasi Lagu Religi Etnik dalam Mainsterm dan Virtual

Redaksi - Sabtu, 26 September 2020 10:55 WIB
550 view
James Ganda Sormin Elaborasi Lagu Religi Etnik dalam Mainsterm dan Virtual
Foto: Dok/OkuliVoiceMinistry
Elaborasi : James Ganda Sormin dalam elaborasi mainsterm dan virtual di Ibadah Kebaktian Penyegaran Iman (KPI) di GKPI Siantarkota, Pematangsiantar, Minggu (20/9).
Pematangsiantar (SIB)
St Ev James ganda Sormin SE mengelaborasikan lagu-lagu religi dalam format mainsterm dan virtual. Kolaborasi yang mengandalkan teknologi dan dengan cara konvensional dimaksudkan agar kelompok milenial mengenal dan mencintai serta tetap berpegang pada moral religi yang ada pada lagi religius. “Pandemi Covid-19 mengubah pola dan tata kehidupan. Gereja dan pengerjanya harus kreatif dan inovatif,” ujar Pembina Okuli Voice Ministry Pematangsiantar itu ketika menjadi penyampai firman dalam kegiatan Ibadah Kebaktian Penyegaran Iman (KPI) di GKPI Siantarkota, Pematangsiantar, Minggu (20/9).

Dalam kegiatan yang menampilkan Okuli Voice Ministry pimpinan maestro lagu religi Ganda Hutabarat menampilkan biduan Harlen Lumbantobing. St Ev James Sormin menyelingi kupasan Injil dengan kidung yang disesuaikan dengan audiens, baik yang hadir langsung maupun melalui virtual. “Audiens yang mengikuti melalui platform digital, tidak dapat diketahui siapa-siapa saja. Tetapi sesuai data, pengguna media sosial adalah kelompok muda serta milenial,” ujarnya.

Dengan posisi tersebut, lanjutnya, lagu yang disampaikan disesuaikan dengan selera audien. Sama seperti lagu sekuler, kidung pun memiliki genre masing-masing. Untuk membetahkan audiens lintasusia maka semuanya harus dilayani. “Di titik tersebut harus kreatif dan inovatif serta empati,” ujar mantan pengurus Pemuda Pancasila yang melayani jemaat dengan model pertunjukan tersebut.

Ia berharap, musisi dan komponis lagu religi menciptakan kidung yang memenuhi kebutuhan jemaat lintasusia. “Khusus kelompok milenial, harus dituntun dan dilayani hingga menjadi generasi muda gereja yang memiliki moral teguh karena ke depannya kelompok usia tersebut menjadi meneruskan estafetisasi kehidupan gerejawi dan pimpinan bangsa,” tutup St Ev James G Sormin. (R10/f)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru