Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 05 Juli 2025

Hasilkan Lebih 600 Lagu, Si ‘Gadis Melayu' Robert Marbun Wafat

Redaksi - Senin, 16 November 2020 12:54 WIB
1.712 view
Hasilkan Lebih 600 Lagu, Si ‘Gadis Melayu' Robert Marbun Wafat
Foto: SIB/Dok/ErickSihotang
Disemayamkan: Jasad Robert Marbun disemayamkan dilayat sejumlah pesohor. Inzert pelindung - penasihat Asapos Drs John Eryman Lumban Gaol MSP dan John Martin Lumban Gaol SH. 
Jakarta (SIB)
Robert Marbun wafat. Musisi dan penyanyi yang pernah bergabung dalam trio dan kemudian solo itu, Sabtu (14/11) meninggal. Kabar duka itu diposting Erick Sihotang yang sedang tur daerah, yang mengaku seperti disambar petir mendengar kematian tersebut. Musisi Willy Wahyu Sihotang pun merasa kepedihan serupa dengan kabar dimaksud.

Di Medan, produser Theresia Riama Marbun SE memimpin hening cipta untuk Robert Marbun. Saat memimpin kegiatan live streaming KKPS Relawan Bobby - Aulia di F & B Cafe Kompleks Mega Park Jalan Kapt Muslim Medan, pembawa acara bermotto Presenter Cantik itu mengenang sang musisi yang melahirkan ratusan lagu. “Ciptaannya lebih dari 600 lagu. Semuanya diapresiasi publik,” tambah Bernard Banjarnahor.

Produser yang menangani Konser Apresiasi ‘Di Takko Ho Ma Rohakki’ tersebut mengaku sangat kehilangan atas kematian tersebut. Rasa kehilangan pun diutarakan Pelindung Asosiasi Musisi Artis Naipospos (Asapos) Drs John Eryman Lumban Gaol MSP. “Robert Marbun itu seniman ideal. Melahirkan karya yang mengangkat derajat Bangso Batak, perilakunya terpuji hingga dapat menjadi panutan,” ujarnya.

Pemerhati dan pekerja seni etnik itu melihat sosok terpuji dalam diri almarhum. “Sudah sangat populer tapi rendah hati. Hormat pada orang tua dan mengasihi orang muda,” tutup John Eryman Lumban Gaol.

Meski bersuara merdu, Robert Marbun populer sebagai pencipta lagu. Karya monumentalnya banya. Mulai dari ‘Gadis Melayu’ hingga ‘Mabalu Somartujung’ dan ‘Sulangan Mangan’ yang melow namun berisi filosofi Bangso Batak terebut. Yang selalu dikaitkan dengannya adalah ‘Di Takko Ho Ma Rohakki’ hingga menjadi judul konser 33 tahun pengabdiannya.

Lagu-lagunya pun dinyanyikan penyanyi senior hingga kanak-kanak. Seperti Erick Sihotang, Gerry Ananda Pasaribu. “Selain pencipta yang sukses komersial, almarhum seorang musisi intlektual yang dituangkan dalam karya dan keseharian,” ujar M Pasaribu, guru musik dan seni di Jakarta serta YouTuber yang dikenal menciptakan lagu lintas religi tersebut.

Keteladanan dari Robert Marbun, sambung Penasihat Asapos John Martin Lumban Gaol SH, tetap mengamalkan kehidupan bebasis budaya Batak walau yang bersangkutan tinggal di kota metropolitan.

Belum ada penjelasan dari keluarga kapan almarhum dimakamkan. (T/R10/d)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru