Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 23 Oktober 2025

Marsada Band Konser Sambil Garap Industri Kreatif Berbasis Krearifan Lokal

- Jumat, 21 November 2014 11:28 WIB
743 view
 Marsada Band Konser Sambil Garap Industri Kreatif Berbasis Krearifan Lokal
Marsada Band
Medan (SIB)- Marsada Band semakin populer. Bersama sejumlah artis Jakarta menghibur publik Medan dalam tema etnik. Sukses di outdoor, grup yang mendunia dengan lagu Maria itu mengajak semua pihak menggali kearifan lokal berbasis etnik. Alasannya, bila hendak menjayakan musik etnik maka jangan singkirkan kearifan lokal yang tak terpisahkan darinya. Agendanya, malam ini, Jumat, (21/11), grup yang pernah keliling Eropa dan band pertama dari Indonesia yang menggelar pertunjukan tiga benua dengan audienS bule-bule itu menggelar pertunjukan di Copa Cabana Live Music Jalan Hayam Wuruk Medan. “Banyak hal baru yang disuguhkan Marsada Band tapi pertunjukannya tetap menjadi semacam konser nostalgia karena suguhannya tetap mengedepankan seni etnik yang tak lekang dari masa ke masa tapi punya sentuhan masa kini," ujar manajer artis M Hasioland Hutabarat di Medan, Kamis (20/11). Pria yang juga artis itu mengatakan, mendatangkan Marsada Band punya lebih dari satu momentum yakni menghibur diri sekaligus menggali kesenian etnik yang di dalamnya termaktub kearifan lokal. "Yang lainnya, Marsada Band menularkan virus positif agar semangat melestarikan kesenian dalam keriangan tetap terjaga!"

Kelompok yang semula terdiri dari trio dan pada tahun 1999 berkembang menjadi group band itu, pekan lalu menghibur warga dalam komunitas lintasetnis di ibu kota Sumut. Meski acara dihadiri anak-anak muda namun Marsada Band membuat pengunjung tak beranjak karena genre yang disuguhkan dinamis, sesuai dengan irama masa kini. "Ya, di situ keunikannya. Di satu sisi mampu menjaga penggemar lama namun di sisi lain mampu merangkul anak muda. Bahkan dalam konsep pertunjukannya, Marsada Band menyiapkan khusus waktu agar penontonnya meminta lagu bahkan naik ke podium unutk bernyanyi bersama," tambah Hasioland Hutabarat.

Pria familiar itu mencontohkan, Marsada Band memodernisasi perkusinya misalnya dengan memasukkan gitar akustik modern. “Tetapi tetap memainkan dan  menggabungkan irama tradisional dengan irama Barat secara bersama sama. Peralatan tradisional yang digunakan Marsada termasuk kecapi dan suling,” terang Hasioland Hutabarat.

Selain Maria yang terkenal itu, Marsada  Band memiliki sejumlah lagu hits, baik ciptaan asli, adaptasi maupun lagu-lagu rakyat yang sudah terkenal di publik di antaranya Boasa Ma yang riang termasuk Molo Huingot dan Marmasak Sandiri. Dendangan yang juga populer termasuk Unang Pola Sukkun Bulan. Lagu-lagu yang sudah populer namun dibawakan Marsada Band pun berasa nikmat seperti Rosita dan Baringin Saba Tonga termasuk Marsittogol yang riang. Bahkan lagu yang masih kental orisinalitas musikalitas seperti Siutur Sanggu. Unang Pola Sukkun Bulan. "Konsep pertunjukannya ya seperti konser terbuka karena Marsada Band juga menjaga kualitas pertunjukan dengan merangkul penontonnya," tambah Hasioland Hutabarat sambil mengatakan penampilan kelompok asal Samosir itu adalah realisasi dari agenda menghadirkan artis etnik tapi kaliber internasional, minimal nasional di rumah hiburan tersebut.

Dalam catatan, penampilan dimaksud adalah yang ketiga di tahun ini di tempat yang sama. Dua kali konser terdahulu, Marsada Band mampu menjaga kualitas suguhannya hingga mulai lagu pertama tampil sampai akhir, pengunjung tak beranjak. (r9/f)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru