Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 06 Juni 2025

Digital Dunia Bergeser, dari Amerika Serikat - Eropa ke Asia - Pasifik

Redaksi - Jumat, 02 Februari 2024 15:35 WIB
271 view
Digital Dunia Bergeser, dari Amerika Serikat - Eropa ke Asia - Pasifik
(Foto: Dok /Aditya Pramudya)
Konsorsium: Chief Executive Officer CEO Telin Budi Satria Dharma Purba (4 kiri) dan Senior Vice President KT Corporation Jehoon
Hawaii (SIB)
Konsorsium Asia Link for Advanced Performance of High- Speed Access (ALPHA) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) perencanaan serta pengembangan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Internasional yang dimaksud menghubungkan Singapura, Jepang, Korea, Filipina, Vietnam dan negara-negara lainnya. Kerja sama itu untuk menyikapi pergeseran digital dunia. Semulai berpusat di Amerika Serikat - Eropa ke Asia - Pasifik.
Penandatanganan ini melambangkan komitmen aliansi ALPHA yang tersebut terdiri dari KT Corporation (KT), PT Pertelekomunikasian Indonesia International (Telin), lalu pihak Jepang, untuk mewujudkan Lanskap Bawah Laut Asia-Pasifik di dalam masa depan. MoU ditandatangani oleh Chief Executive Officer (CEO) Telin Budi Satria Dharma Purba kemudian Senior Vice President KT Corporation Jehoon Myung.
Budi Satria Dharma Purba mengatakan, fokusnya adalah memberikan latensi ultra rendah, rute unik dan juga akses secara langsung dari data center ke data center, yang tersebut kami yakini sebagai langkah signifikan menuju masa depan konektivitas digital di tempat wilayah tersebut.
Menurutnya, perkembangan Compound Annual Growth Rate (CAGR) yang mana diproyeksikan sebesar 10-25% pada kapasitas data center di tempat Malaysia, Indonesia, juga India pada lima tahun mendatang. Sejauh ini, terdapat 38 SKKL di dalam Singapura serta menjadikannya hub teramai dalam dunia dibandingkan dengan Mesir, Marseille dan juga Tokyo.
Melalui kolaborasi ini, tujuh SKKL baru yang dimaksud disebut ICE (Indonesia Cable Express) akan menjadikan perairan Indonesia sebagai hub untuk SKKL.
Partisipasi Telin pada gabungan ALPHA akan memberikan faedah bagi pengembangan infrastruktur digital dan juga menghubungkan tambahan sejumlah orang dalam seluruh dunia di tempat masa depan. Kabel ALPHA sendiri mempunyai setidaknya delapan pasang serat dengan kecepatan 18 Tbps (terabit per second) per pasang serat yang mana memungkinkan transmisi data yang digunakan lancar kemudian berkapasitas tinggi di tempat wilayah Asia Timur lalu Asia Tenggara.
Jehoon Myung menyatakan, proses pembuatan kabel ALPHA oleh KT berfungsi sebagai batu loncatan utama yang dimaksud dengan cepat dapat mengatasi permintaan yang mana meningkat pesat untuk lalu lintas cloud, big data, lalu Teknologi AI di area wilayah Asia yang mana berkembang pesat untuk pelanggan enterprises.
Konsorsium ALPHA ditargetkan mulai berjalan pada kuartal ketiga, dengan kontrak pada tahun 2024, dan juga akan melanjutkan prosedur untuk memilih turn-key supplier dan juga persiapan lainnya. Sistem kabel ALPHA diharapkan siap beroperasi pada kuartal pertama tahun 2027. (**)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru