Viral di Sejumlah Platform Media Sosial, Elia Myron Ogah Jadi Artis

Medan(harianSIB.com)

Elia Hathaway jadi pusat perhatian publik yang antusias mengikuti Kebaktian Raya Tahun Baru 2025 bersama Pdt Dr Stephen Tong di Tiara Convention Center, Selasa (7/1). Begitu sosoknya muncul, massa meneriakkan namanya.

Elia Myron adalah nama yang viral di sejumlah platform media sosial itu menjawab dengan senyuman dan anggukan sambil mendekapkan kedua telapak tangannya. Pada acara yang diadakan Stephen Tong Evangelistic Ministries International bersama Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) tersebut massa antusias mengikuti ibadah.

Begitu acara dimulai, audiens fokus dengan ibadah. Elia yang berada di barisan terdepan pun mengikuti dengna khusyu.

Pada paginya, Elia benar-benar menjadi bintang saat peletakan batu pertama pembangunan GRII di Jalan Perintis Kemerdekaan Medan. Massa tidak teriak-teriak sebab bebas mendekat pada pria 'mungil' yang viral sebab kerap mengupas isu-isu sensitif seputar religi, terutama dalam konteks tafsir kitab suci yang dianggapnya dapat 'mengaburkan' pandangan dari sisi teologi keyakinannya.

Di lokasi itu, Pdt Stephen Tong memanggil Elia untuk bicara di podium. Tokoh reformed itu menyebut Elia sebagai cendikiawan muda yang berani mengungkapkan apa yang sebenarnya meski kadang berisiko dicerca.

Sejumlah tokoh agama dari lintas denominasi gereja hadir. Mulai dari Kasi Bimas Kristen Kemenag Medan Maruli Tua Hasugian, Ketua FKUB Erwin Tambunan dan sejumlah penyuluh Kristen seperti Sontur Saragih yang Guru Agama Kristen SMKN 9 Medan dan Redi Nurmauli Simatupang.

Ketika disebut popularitasnya melebihi artis, Elia menjawab dengan senyum dan menempelkan tangannya di dada kiri. "Jadi artis? Saya sudah bersyukur menjadi seperti sekarang," ujarnya. Lembut, sama seperti ketika ia mengisi platform media sosial yang dikelolanya.

Pria kelahiran 29 Oktober 1994 di Jakarta itu menjadi selebritas sohor dunia maya sebab membahas permasalahan teologi lintas agama. Ia paham setidaknya tiga agama Abrahamik.

Datang dari keluarga yang orangtuanya beda keyakinan, Elia menimba ilmu di sekolah Kristen dan Sinagoga Lewis. Ia lulus dari SMA pada 2012 dan masuk Universitas Indonesia dengan mengambil jurusan Sastra Inggris. Pada tahun 2016 lulus dan pendidikan Master Teologi di institusi yang sama. Bersamaan dengan itu, Elia yang beribukan seorang Yahudi itu mulai membahas teologi tiga agama pada 2018 dan dipublikasi sebagai konten. Viral. (**)