Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 03 Agustus 2025

Ozzy Osbourne Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun, Meninggalkan Balada Patah Hati yang Abadi

Bantors Sihombing - Jumat, 01 Agustus 2025 11:35 WIB
329 view
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun, Meninggalkan Balada Patah Hati yang Abadi
Instagram-@ozzyosbourne
Vokalis dari band metal, Black Sabbath, Ozzy Osbourne, dilaporkan meninggal dunia di usia 76 tahun.
Medan(harianSIB.com)

Pada Selasa (22/7/2025), dunia musik berduka atas kepergian John Michael Osbourne, yang lebih dikenal sebagai Ozzy Osbourne, di usianya yang ke-76 tahun. "Prince of Darkness" ini menghembuskan napas terakhirnya dikelilingi oleh keluarga, hanya 17 hari setelah konser terakhirnya bersama Black Sabbath di Birmingham yang ternyata menjadi salam perpisahan bagi para penggemar.

Konser reuni di Villa Park pada 5 Februari 2025 itu menjadi momen emosional yang tak terlupakan. Ozzy mengucapkan terima kasih dari lubuk hati kepada kota kelahirannya, sebuah perpisahan yang tak disadari oleh banyak orang. Kepergiannya menutup sebuah era yang dimulai dari jalanan suram di Birmingham.

Baca Juga:

Pada tahun 1968, Birmingham menjadi saksi lahirnya empat pemuda pemberontak yang menamai band mereka Polka Tulk Blues Band. Terinspirasi oleh film horor dan kerasnya kehidupan buruh, mereka menciptakan musik yang radikal. Visi mereka adalah melawan budaya hippie yang populer dengan menciptakan "musik horor".

Nama Black Sabbath dipilih untuk memberi misteri dan arah pada musik mereka, seperti yang pernah dikatakan oleh sang gitaris, Tony Iommi. "Kami adalah anti-Beatles: Jika mereka bernyanyi 'Yeah!', kami menjerit 'No!'," kenang Iommi.

Baca Juga:

Heavy metal sendiri lahir dari sebuah tragedi. Tony Iommi kehilangan ujung jari di sebuah pabrik baja, yang membuatnya menciptakan prostetik dari botol sabun cair. Inovasi ini menghasilkan penyetelan gitar rendah (low tuning) yang menjadi DNA heavy metal. Sementara itu, filosofi bassis Geezer Butler juga menjadi fondasi penting: dunia ini sangatlah "setanis," dan musik mereka adalah cermin dari perang, ketidaksetaraan, serta luka-luka industri.

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru