Mertua Ngeri Kali: Komedi Keluarga Penuh Tawa dan Haru yang Pas Jadi Penutup Tahun 2025

Jakarta(harianSIB.com)

Menjelang berakhirnya tahun 2025, layar lebar Indonesia diramaikan film drama-komedi hangat berjudul Mertua Ngeri Kali. Diproduksi oleh rumah produksi Im-a-gin-e, film ini hadir bukan sekadar sebagai hiburan, melainkan potret keluarga besar yang riuh, semrawut, namun sarat cinta, sebuah gambaran yang terasa dekat dengan realitas banyak penonton.

Salah satu daya tarik utama film ini adalah debut layar lebar ikon media sosial Bunda Corla. Dalam film tersebut, Bunda Corla memerankan karakter Donda, sosok mertua cerewet, dominan dan blak-blakan. Energinya yang meledak-ledak sukses menjadi nyawa komedi di hampir setiap adegan.

"Awalnya bingung karena nggak bisa menghafal skrip. Tapi pas syuting kita mengalir saja. Untung semua pemain bisa tahan sama ocehanku," ujar Bunda Corla sambil berseloroh saat ditemui di sela promosi film.

Selain komedi segar, Mertua Ngeri Kali juga mengangkat konflik klasik menantu dan mertua yang terasa sangat relevan. Hubungan Raja (Dimas Anggara) dan Andara (Naysilla Mirdad) dengan sang ibu mertua digambarkan apa adanya.

Baca Juga:

• Tembus 100 Ribu Penonton dalam Tiga Hari, Mertua Ngeri Kali Tuai Pujian

Film ini mencerminkan perjuangan pasangan muda dalam menyeimbangkan karier, tuntutan keluarga, dan tekanan hidup, sekaligus menegaskan bahwa keluarga bisa menjadi sumber masalah sekaligus tempat pulang paling hangat.

Meski dikemas dengan humor khas Bunda Corla, film ini tidak melulu mengandalkan tawa. Penonton diajak menaiki "rollercoaster" emosi, tertawa lepas di awal, lalu tersentuh oleh konflik yang menyimpan pesan tentang kehilangan, memaafkan, dan penerimaan antar generasi. Tak sedikit penonton yang mengaku terkejut dengan sisi emosional film ini.

"Masuk bioskop ekspektasinya ngakak, tapi keluar malah mata basah. Nggak nyangka akting Bunda Corla bisa bikin nangis," ujar salah satu penonton usai pemutaran perdana.

Kekuatan lain film ini terletak pada jajaran pemain lintas generasi yang solid. Kehadiran Gita Bhebhita, Sophie Navita, Siti Fauziah, Farrell Rafisqy, hingga Bonar Manalu memperkuat nuansa keluarga Batak yang otentik, ramai, penuh canda, namun tetap emosional. Chemistry para pemain membuat cerita terasa padat dan mengalir tanpa membosankan.

Sebagai penutup tahun, Mertua Ngeri Kali menghadirkan pesan sederhana namun bermakna, bahwa di tengah segala kekacauan hidup, keluarga tetap menjadi tempat saling bertumpu. Film ini mengajak penonton tertawa di dalam bioskop, lalu pulang dengan perasaan hangat dan keinginan untuk lebih menghargai keluarga. (*)

Google Doodle Rayakan Bapak Film Indonesia

6 Film Indonesia Isi Maret di Tanah Air

116 Film Indonesia 2017 Ditonton 42 Juta Orang

Penonton Film Indonesia Akhir Januari Ungguli Penikmat Film Hollywood

Pengabdi Setan Masih Top Box Office, Penonton Film Indonesia Mulai Bergairah

3 Film Indonesia Peraih Penghargaan Dunia Mulai Tayang di Tanah Air