Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 26 Oktober 2025

Dalam Hitungan Jam, Dehidrasi Akibat Kolera Bisa Sebabkan Kematian

- Minggu, 04 Mei 2014 22:57 WIB
603 view
Dalam Hitungan Jam, Dehidrasi Akibat Kolera Bisa Sebabkan Kematian
Maryland  (SIB)- Pernah mendengar tentang kolera? Ya kolera adalah infeksi usus yang gejalanya sangat mirip mirip dengan diare. Meski demikian, kolera lebih berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dalam hitungan jam saja.

Faktanya, kolera merupakan penyakit infeksi usus yang bersifat akut atau dapat memburuk dengan cepat. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae yang berkembang biak dan menyebar melalui kotoran manusia. Bakteri tersebut dapat menyebar dan menyebabkan wabah dengan sangat cepat bila mengontaminasi air dan makanan. Lantas, bagaimana efeknya pada manusia?

"Efeknya adalah muntah parah, diare, dan jika seseorang tidak mendapatkan pengganti cairan tubuh, kolera dapat menyebabkan dehidrasi dan kematian," tutur Dr Rita Colwell, profesor kenamaan di Universitas Maryland dan Universitas Johns Hopkins.

Seperti dilansir cnn.com, kolera menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan dalam waktu singkat. Dalam beberapa jam saja, pasien dapat meninggal akibat dehidrasi. Itulah mengapa kolera bisa sangat mematikan jika tidak segera ditangani. Hal tersebut juga diamini oleh Dr Colwell. Menurutnya, dehidrasi merupakan penyebab dominan kematian akibat kolera.

"Itu mendominasi kasus. Racunnya memiliki efek lain, tetapi kebanyakan adalah mengganggu mekanisme transportasi sodium-potasium," jelas profesor yang telah melakukan studi mengenai kolera selama 50 tahun, menulis 700 jurnal, dan mendapatkan 40 gelar kehormatan.

Untuk mengatasi kolera, Dr Colwell menuturkan bahwa antibiotik jenis tertentu seperti tetracycline dapat digunakan. Cara lain yang dapat dilakukan ialah dengan memberikan terapi rehidrasi oral, di mana pasien diberi larutan air yang terbuat dari kombinasi garam meja, soda bikarbonat, dan gula.
"Anda bisa mengonsumsi antibiotik. Secara umum kolera lemah terhadap tetracycline, antibiotik berspektrum luas, dan beberapa antibiotik lain," ujarnya seperti dilansir CNN dan ditulis pada Selasa (29/4).

Sedangkan untuk upaya pencegahan, selain menjaga kebersihan, vaksinasi juga perlu diberikan. Vaksin yang diperlukan ialah vaksin oral dua dosis, yakni Dukoral dan ShanChol. Meski demikian, butuh dua minggu hingga vaksin itu memberikan perlindungan penuh. (detikhealth/f)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru