Catatan IAW: Sejumlah Daftar Tanah Eks PTPN II yang Diperjualbelikan dengan Menabrak Hukum
Medan(harianSIB.com)Indonesian Audit Watch (IAW) kembali menyoroti dugaan praktik jual beli ilegal tanah eks PTPN II yang dinilai telah berl
IUD, seperti diketahui adalah alat kontrasepsi yang paling umum ketiga secara global, digunakan oleh sekitar 17% wanita. Ada dua jenis IUD, yakni IUD tembaga yang tidak mengandung hormon dan hormonal/" target="_blank">IUD hormonal yang melepaskan versi sintetis hormon progesteron yang disebut progestin.
Sebuah studi baru menemukan bahwa pemasangan alat kontrasepsi hormonal/" target="_blank">IUD hormonal memicu risiko kanker payudara yang lebih tinggi. Meski demikian, para ahli menekankan bahwa risiko keseluruhannya masih tetap rendah.
Melansir CNN Internasional, penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal medis JAMA itu menganalisis catatan kesehatan selama bertahun-tahun dari ribuan wanita Denmark berusia 15 hingga 49 tahun. Sebagian perempuan yang diteliti mulai menggunakan alat kontrasepsi hormonal/" target="_blank">IUD hormonal dan sebagian lainnya tidak menggunakan jenis kontrasepsi hormonal apa pun.
Di antara lebih dari 150.000 wanita, terdapat sekitar 1.600 diagnosis kanker payudara baru secara keseluruhan. Namun, terdapat risiko 40% lebih tinggi di antara wanita yang menggunakan IUD atau sekitar 14 diagnosis tambahan untuk setiap 10.000 wanita.
Risiko tersebut tidak meningkat seiring dengan durasi penggunaan IUD. Penelitian sebelumnya telah menemukan hubungan serupa antara alat kontrasepsi hormonal dan kanker payudara.
Data baru tersebut secara khusus mengidentifikasi risiko yang terkait dengan penggunaan IUD, dan temuan tersebut mengikuti peningkatan risiko yang terkait dengan pil kontrasepsi oral.
Sebelumnya, penelitian hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal dan risiko kanker payudara telah diterbitkan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists.
"Sangat wajar jika orang-orang merasa panik atau khawatir saat melihat penelitian seperti ini, karena peningkatan risiko terkena kanker jenis apa pun sangat mengkhawatirkan," kata Kelsey Hampton, direktur komunikasi dan pendidikan misi untuk Susan G. Komen Breast Cancer Foundation, yang tidak terlibat dalam penelitian baru ini, dikutip dari CNBC Indonesia.
"Kami tidak ingin orang-orang melihat data ini dan merasa takut. Kami ingin mereka tahu bahwa ini hanyalah bukti dan informasi tambahan yang dapat mereka gunakan untuk berdiskusi dengan dokter mereka," paparnya.
*Apakah IUD harus sepenuhnya dihindari ?
Bagi Dr. Eleanor Bimla Schwarz, profesor kedokteran di University of California, San Francisco, manfaat IUD jauh lebih besar daripada risikonya. Data baru tersebut seharusnya tidak mengubah cara berpikir wanita tentang pilihan kontrasepsi yang tersedia bagi mereka.
"Data tersebut melaporkan risiko yang sangat kecil, satu dari seribu, untuk didiagnosis menderita kanker payudara, yang tidak sama dengan meninggal karena kanker payudara," kata Schwarz, yang juga kepala kedokteran umum di Rumah Sakit Umum San Francisco.
"Risiko itu benar-benar lebih rendah daripada banyak risiko sehari-hari lainnya yang sering diambil wanita yang berdampak pada risiko kanker payudara mereka," paparnya.
Selain sangat efektif dalam mencegah kehamilan, hormonal/" target="_blank">IUD hormonal dapat membantu mengurangi pendarahan dan kram. Serta ada bukti bahwa IUD dapat menurunkan risiko kanker endometrium pada wanita.
"Saya rasa kita harus menempatkan percakapan ini dalam konteks yang tepat. Diagnosis kanker payudara tidak sama dengan kematian akibat kanker payudara, dan kita tidak memiliki penelitian yang menunjukkan penggunaan kontrasepsi hormonal apa pun benar-benar meningkatkan risiko kematian akibat kanker payudara," ungkap Schwarz.
Dr. Arif Kamal, seorang onkolog dan kepala staf pasien di American Cancer Society, mencatat bahwa studi baru tersebut tidak memperhitungkan seberapa sering wanita menjalani mammogram.
"Tidak ada pendekatan yang cocok untuk semua orang. Risiko seseorang terkena kanker payudara dan kecemasan atau kekhawatiran mendasar mereka tentang kanker payudara harus menjadi dasar keputusan yang dibuat antara wanita dan dokternya tentang apa yang harus dilakukan," ujar Kamal.
Sementara itu, ada banyak faktor gaya hidup lain yang dapat dikendalikan wanita untuk mengurangi risiko kanker payudara, seperti berolahraga lebih banyak dan membatasi asupan alkohol. (*)
Medan(harianSIB.com)Indonesian Audit Watch (IAW) kembali menyoroti dugaan praktik jual beli ilegal tanah eks PTPN II yang dinilai telah berl
Medan (harianSIB.com)Antusiasme luar biasa ditunjukkan oleh penonton Medan dalam acara Teriakan gegap gempita terdengar menggema oleh para
Karo (harianSIB.com)Bupati Karo, Brigjen Pol (Purn) Dr dr Antonius Ginting SpOG MKes, secara resmi membuka ajang Tanah Karo Motocross dan Gr
Tanjungbalai(harianSIB.com)Polres Tanjungbalai menunjukkan komitmennya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan menurunkan personel
Sibolangit (harianSIB.com)GBKP butuh orang yang siap mencintai dalam luka. Butuh karakter seperti bapa dari anak yang hilang, menerima anakn
Lubukpakam(harianSIB.com)Bidan Farida Deliana Purba, ASN yang sempat viral di media sosial karena kecewa dengan hasil ujiannya untuk kenaika
Pematangsiantar(harianSIB.com)Danrem 022/Pantai Timur Kolonel Inf Sandi Kamidianto, menghadiri penutupan kegiatan Kaderisasi Komponen Cadang
Binjai(harianSIB.com)Satres narkoba Polres Binjai kembali menggagalkan peredaran narkoba jenis sabusabu dan berhasil menangkap seorang pemu
Medan(harianSIB.com)Dinas Kesehatan Sumatera Utara mencatat jumlah kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di wilayah Sumut mencapai 66
Batubara(harianSIB.com)Kapolsek Indrapura, AKP Reynold Silalahi, melalui Wakapolsek Iptu Manahan Siregar, bersama sejumlah personel, menyal
Deliserdang(harianSIB.com)Cinta sepak bola, Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Deliserdang, Junaidi atau yang akbrab
Jakarta(harianSIB.com)Hingga September 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah pengguna aset kripto di Indonesia mencapai 18,61 j