Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 27 September 2025

Dinkes Sumut: Tahun Ini Nihil Kasus Chikungunya Terkonfirmasi

Leo Bastari Bukit - Rabu, 13 Agustus 2025 20:14 WIB
154 view
Dinkes Sumut: Tahun Ini Nihil Kasus Chikungunya Terkonfirmasi
Ist/SNN
dinkes
Medan(harianSIB.com)
Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut) mencatat hingga 12 Agustus 2025, tidak ada kasus chikungunya yang terkonfirmasi di wilayah ini. Pernyataan ini disampaikan sebagai klarifikasi atas informasi yang menyebut Sumut masuk lima besar daerah dengan kasus chikungunya terbanyak.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumut, Novita Rohdearni Saragih, menjelaskan, data yang beredar merujuk pada jumlah suspek chikungunya, bukan kasus yang sudah dipastikan lewat pemeriksaan laboratorium.

"Berdasarkan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) pada EBS, kasus chikungunya terkonfirmasi di Sumut tahun ini adalah nol. Sementara pada IBS, jumlah suspek chikungunya tercatat 1.218 kasus," ujarnya, Rabu (13/8/2025).

Novita menyebut, dibandingkan tahun 2024, kasus chikungunya justru menurun. Tahun lalu, tercatat 27 kasus terkonfirmasi yang tersebar di Tapanuli Utara (13 kasus), Samosir (12 kasus), dan Batu Bara (2 kasus). "Tahun ini sampai pertengahan Agustus tidak ada kasus terkonfirmasi," tegasnya.

Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan virus chikungunya dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Penyakit ini dapat menimbulkan demam tinggi, nyeri sendi parah, ruam kulit, hingga komplikasi serius.

Meski gejalanya biasanya reda dalam hitungan minggu, sebagian penderita dapat mengalami nyeri sendi berkepanjangan hingga berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Dinkes Sumut terus melakukan pemantauan suspek chikungunya, penyelidikan epidemiologi, pendistribusian logistik seperti Rapid Diagnostic Test (RDT) dan insektisida, serta edukasi masyarakat melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).

Masyarakat diimbau rutin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M+, menguras, menutup, mendaur ulang, dan menaburkan bubuk abate serta langkah pencegahan lain seperti menggunakan obat nyamuk, kelambu, pakaian tertutup, dan menjaga kebersihan lingkungan.

"Kami mengajak masyarakat tetap menjaga kesehatan, segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan bila mengalami demam tinggi mendadak, dan konsisten melakukan langkah preventif agar Sumut tetap bebas kasus chikungunya," pungkas Novita. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
Pemkab Karo Wujudkan UHC Prioritas

Pemkab Karo Wujudkan UHC Prioritas

Karo(harianSIB.com)adsensePemerintah Kabupaten Karo secara resmi mengumumkan pencapaian Universal Health Coverage (UHC) Prioritas, dengan