Wagubsu Harapkan RS Royal Prima Mendukung Pelayanan Kesehatan Berstandart Internasional di Sumut

Medan (SIB)- Wagubsu Ir HT Erry Nuradi MSi mengharapkan Rumah Sakit Royal Prima di Jalan Abdul Hamid/Ayahanda Medan  dapat mendukung terwujudnya pelayanan rumah sakit  berstandar internasional di Sumatera Utara. Hal ini dikatakan Erry Nuradi pada peresmian rumah sakit tersebut, Minggu (16/2).

Acara tersebut dihadiri Ketua Pembina Yayasan Universitas Prima Indonesia (Unpri) dr I Nyoman Ehrich Lister M.Kes,AIFM, Ketua Yayasan Unpri A.G Subrata SH, Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Unpri Tommy Leonard SH MKn, Kapoldasu diwakili Wasis Murjito, Anggota DPRD Sumut Muhammad Faisal SE, Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut-NAD Prof Dian Armanto, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, Ketua PN Jakarta Utara, Rektor Unpri Prof dr Djakobus Tarigan AAI, DAAK, Wakil Rektor I Prof DR Monang Panjaitan drg MS MA, Wakil Rektor II Unpri Ermi Girsang SKM M Kes,  Wakil  Dekan I Fakultas Ekonomi  Hendry SE MM, Wakil Dekan III FK Unpri Dr Ali Napiah Nasution dan Ka Humas Unpri Ramli J Marpaung SH

"Kita juga mengharapkan Rumah Sakit Royal Prima ini mampu menjadi andalan dalam menuju Medical Tourism di Provinsi Sumut,"ujar T Erry Nuradi.

Ia juga menyatakan rasa bangga karena Kota Medan sudah memiliki RS baru yang tidak kalah dengan rumah sakit yang ada di Sumut. Dengan keberadaan RS Royal Prima ini, diharapkan masyarakat Sumut tidak lagi pergi berobat ke luar negeri.

Wagubsu berharap, RS Royal Prima 30 persen dapat menjalankan fungsi sosialnya. "Mudah-mudahan kita tidak ada lagi mendengar pemberitaan di media, ada  pasien tidak mampu yang ditolak RS Royal Prima.

Sebagaimana yang diamanatkan oleh UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, bahwa Penyelenggaraan Rumah Sakit Berasaskan Pancasila dan Didasarkan Kepada Nilai-Nilai Kemanusiaan

Dengan Tidak membedakan suku, bangsa, agama, status sosial dan ras, nilai etika serta profesionalitas oleh tenaga kesehatan, nilai manfaat bagi kemanusiaan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan, nilai keadilan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang merata, bermutu serta terjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Sebelumnya  Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut-NAD Prof Dian Armanto,  mengatakan, keberadaan RS Royal Prima memberikan secercah kesejahteraan bagi  masyarakat Medan.

Dian Armanto yakin RS Royal Prima mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien, sesuai dengan namanya Royal Prima, yang mengutamakan high quality.

Dian Armanto juga yakin Unpri bisa menjadi universitas nomor satu di Sumut. Sebab, di usianya yang masih muda, Unpri sudah memiliki RS yang bertaraf internasional dengan tipe B.

Sementara itu, Kapoldasu yang diwakili Wasis Murjito berharap RS Royal Prima mau menerima kalau ada Polsek terdekat mengirim pasien yang kondisinya darurat.

Ketua Pembina Yayasan Universitas Prima Indonesia (Unpri) dr I Nyoman Ehrich Lister M.Kes,AIFM dalam pidatonya  mengatakan,dalam rangka pembangunan nasional secara berkesinambungan, dibutuhkan masyarakat yang sehat, cerdas, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Untuk mencapai masyarakat yang sehat, kata I Nyoman, selain pola hidup sehat, dibutuhkan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan dari berbagai bidang ilmu dan jenjang pendidikan, serta dibutuhkan peran serta masyarakat.

Berkaitan dengan hal tersebut, Unpri ikut bertanggung jawab mendukung program pemerintah, dalam mengisi kebutuhan tenaga kesehatan, dengan cara mendirikan fakultas-fakultas ilmu kesehatan, antara lain fakultas kedokteran, fakultas kedokteran gigi, fakultas kesehatan masyarakat, fakultas keperawatan dan kebidanan serta fakultas psikologi. "Semua fakultas tersebut, telah menghasilkan alumni,"katanya.

I Nyoman juga menambahkan, bahwa Unpri kembali ikut berperan serta dalam mensukseskan sistem kesehatan nasional, dengan mendirikan Rumah Sakit Royal Prima.

Rumah Sakit Royal Prima ini, ucap I Nyoman, selain memiliki fasilitas yang sangat lengkap, juga memiliki kemampuan pelayanan kesehatan yang lebih unggul, meliputi antara lain jaminan mutu pelayanan kesehatan yang lebih baik, serta menerapkan praktek kedokteran berbasis bukti .

Kemudian, menerapkan metode terapi modern dengan teknologi tepat guna. Dan, tersedianya staff medis dan paramedis yang berkompeten, melayani selama 24 jam sehari. (R6/c)