Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 07 Desember 2025

Pesta Bona Taon Parsahutaon Dos Roha Depok Jabar Diisi Rekreasi

- Senin, 21 Maret 2016 19:10 WIB
2.750 view
Pesta Bona Taon Parsahutaon Dos Roha Depok Jabar Diisi Rekreasi
SIB/Jamida P.H
Peserta Pesta Bona Taon Parsahutaon Dos Roha Depok, Jabar, foto bersama sesaat sebelum meninggalkan tempat penginapan di Curug Nangka, Bogor Selatan.
Jakarta (SIB)- Bagi masyarakat perantau asal Sumatera Utara ( baca: Batak), baik yang tergabung dalam Punguan Marga, daerah asal maupun yang bertetangga (Parsahutaon) merupakan hal yang biasa menggelar acara Bona Taon ( awal tahun) pada setiap pergantian tahun baru.

Selama ini pesta Bona Taon tersebut, selalu digelar di gedung pertemuan atau aula di Jakarta, tergantung kemasan Punguan Marga atau organisasi sosial masing-masing.

Namun,  belakangan ini, meskipun masih ada yang menyelenggarakannya secara besar-besaran dan meriah di gedung-gedung pertemuan di Jakarta,  sudah banyak  yang mengisinya dengan rekreasi di obyek wisata kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Salah satu di antaranya adalah Pesta Bona Taon Parsahutaon Dos Roha  Depok, Jawa Barat yang  mengisinya dengan rekreasi di kawasan  wisata Curug Nangka ( Cunang), Bogor Selatan pada  hari Sabtu dan Minggu ( 12 dan 13 Maret 2016).

Pesta Bona Taon, yang mirip Family Gathering itu, diikuti sekitar 100 orang, diisi berbagai kegiatan, di antaranya  ibadah ( kebaktian) dengan pengkotbah St Sigalingging dan liturgis St W Gultom. Juga ada  lomba nyanyi (perorangan dan keluarga) dan hiburan lainnya.

Ditampilkan pula  menari bersama  para keluarga dan  muda mudi,  dan tak ketinggalan  door prize yang hadiahnya cukup beragam.

Intinya,  kegiatan Pesta Bona Taon yang dikemas Barimbing dan Atan Siagian itu berlangsung semarak, meriah, berkesan dan bermakna.

Ketua Parsahutaon Dos Roha Depok,  A. Sihotang menyatakan, tujuan utama family ghatering  adalah untuk memupuk  kebersamaan dan kekeluargaan  bagi anggota, sekaligus menghilangkan rasa kepenatan  dari kesibukan pekerjaan sehari-hari.

“Kita ingin bersilaturahmi, untuk menjalin kebersamaan dan kekeluargaan” kata Sihotang yang sehari-hari bekerja sebagai PNS ( Pegawai Negeri Sipil) di Propinsi DKI Jakarta.

Lomba bernyanyi perorangan dan keluarga diikuti 10 peserta.  Dewan juri, Julven Gultom dan Ny Sihotang br Hutauruk menetapkan Juara  I,II dan III  adalah Rolando Adrian Baiara Pasaribu, E Sihotang/br Gultom, dan Sihotang.

Dapat ditambahkan, Curug Nangka memang dikenal dengan kesejukan alamnya yang masih alami, tidak banyak campur tangan manusia. Tempat yang dikelilingi pohon pinus ini terasa sejuk dan pas untuk menghilangkan kepenatan pikiran.

Pengunjung masih bisa melihat keluarga monyet yang bergelantungan dan setia tinggal di sana dari dulu. Monyet-monyet ini akan turun dari pohon ketika mereka melihat ada orang yang makan sambil jalan. Makanya,  ketika berjalan dikawasan Curug Nangka  jangan makan sambil jalan karena dapat memancing monyet-monyet untuk menghampirinya.

Untuk mencapai kawasan Curug Nangka, selain menggunakan kenderaan pribadi juga bisa naik angkot. Sedangkan  karcis untuk masuk ke air terjun hanya Rp 3.000/ orang.  (G01/c)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru