Para Pencinta Anjing Kumpul-kumpul Rutin di Lapangan Merdeka Medan

Medan (SIB)-  Setelah penat dan jenuh selama sepekan menjalankan pekerjaan, kini para pencinta dan penyayang hewan khususnya anjing yang ada di Kota Medan dapat berkumpul menghabiskan waktu. Mereka (pencinta anjing) dari kalangan anak-anak, remaja hingga dewasa berkumpul di Lapangan Merdeka Medan tiap Hari Minggu sore.

Pencinta anjing yang tergabung dalam komunitas 'Sahabat Gukguk Medan' atau disingkat SGM itu telah berdiri hampir dua tahun. SGM yang diketuai Tutur Hutagalung itu memang sengaja mengumpulkan para penyayang anjing yang ada di Kota Medan untuk saling berbagi informasi tentang hewan setia itu.

"Banyak yang hobi anjing di Kota Medan, saya sengaja membentuk komunitas ini agar penghobi anjing bisa berkumpul untuk berbagi informasi tentang perawatan, maupun hal lainnya tentang anjing," kata pria berusia 30 tahun di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (21/8) sore. Selain itu, yang sangat penting bagi pria berdarah Batak itu dalam membentuk komunitas ialah untuk mengampanyekan agar anjing bukan untuk dimakan. "Alasan saya yang paling utama adalah anjing bukan untuk dimakan.

Anjing merupakan hewan yang setia," kata warga yang berkediaman di Komplek Kyoto No 5 Jalan Mesjid Medan. SGM sendiri saat ini telah memiliki seratusan member (anggota). Namun, member yang aktif atau selalu berkumpul langsung di Lapangan Merdeka masih puluhan orang. "Mereka (member) selalu membawa anjingnya di Lapangan Merdeka. Segala ras anjing ada di komunitas kita. Kita sengaja berkumpul Hari Minggu lantaran hari libur. Memang rata-rata para member kita para pekerja maupun mahasiswa.

Jadi Hari Minggu khusus untuk anjing," sebutnya. Bila berkumpul sambung dia, para member bukan hanya mendapatkan informasi tentang perawatan, namun para pengurus Sahabat Gukguk Medan juga memberikan kegiatan-kegiatan untuk anjing. "Cara pemberian makanan, faksin, seputar kesehatan, perlombaan, jalan-jalan bersama anjing keluar kota dan sebagainya," ujar Tutur. Siapa saja pencinta anjing yang ada di Kota Medan maupun di luar kota Medan dapat berkumpul di SGM.

"Biaya member hanya Rp 80 ribu, biaya itu untuk vaksin anjing gratis selama setahun dan biaya tempat," sebut pria yang memiliki tiga ekor anjing. Seorang member, Ryan Purba sengaja bergabung di komunitas SGM agar enam ekor anjingnya berjenis pittbull dan herder dapat bersosialisasi dengan anjing jenis lainnya. "Anjing harus bersosialisasi agar tidak stres dan galak," sebut pria yang sehariannya bekerja di Pengadilan Negeri Medan ini. Selain itu, kata warga Jalan Setia Budi Pasar 1 No 18 Medan tersebut, dengan berkumpulnya para pencinta anjing ini dapat saling tukar pikiran tentang perawatan anjing. "Bisa kumpulkumpul tukar pikiran," sebutnya.

Semenjak tamat SMA pada tahun 2005 dirinya sudah memelihara hewan anjing yang berjenis herder dan pitbull. "Kalau sudah hari Sabtu dan Minggu (libur kerja), waktu saya tidak bisa diganggu. Sabtu dan Minggu adalah waktu untuk anjing saya," ucap dia. Dia mengakui kalau anjing adalah hewan yang sangat setia. Karena itulah dirinya rela menghabiskan uang hanya untuk anjing. "Wah, sudah tidak terhitung lagi bang. Untuk makanan anjing saja, tiap harinya saya harus membeli 3 Kg daging ayam. Belum lagi biaya perawatan yang lainnya. Saya sangat suka anjing karena setia," akunya.

Riris Sijabat, yang merupakan pencinta anjing mengaku kalau selama ini dirinya belum mengetahui banyak tentang keberadaan komunitas anjing. "Saya memang pencinta anjing, ini kesempatan saya berkumpul dengan para pencinta anjing di sini untuk saling tukar pikiran tentang perawatan," sebut warga Helvetia itu. Hal yang hampir serupa dikatakan Yeni. Wanita yang penyayang anjing berjenis pitbull ini sengaja membawa anjingnya ke Lapangan Merdeka untuk bisa berkumpul dengan anjing lainnya. "Kalau di rumah terus si gembol (nama anjingnya) bisa stres," sebut wanita yang baru sebulan bergabung di SGM. (A20/q)