Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 07 Desember 2025

Komunitas Cosplay Surabaya, Anti Mainstream Tapi Jadi Lahan Pekerjaan

Redaksi - Sabtu, 19 Desember 2020 09:17 WIB
1.076 view
Komunitas Cosplay Surabaya, Anti Mainstream Tapi Jadi Lahan Pekerjaan
Instagram.com/cosplay_surabaya
Komunitas Cosplay Surabaya
Di Kota Surabaya ada komunitas unik, namanya Cosura, kepanjangannya Cosplay Surabaya. Dari akun instagramnya, kamu bakal bisa melihat keseruan mereka dalam menjalani passion dan hobi yang anti mainstream dan pastinya tetap bawa kebahagiaan bagi diri masing-masing.

Ketua Cosura, Jerry Setiawan mengungkapkan, komunitas penghobi dunia cosplay itu terbentuk tahun 2007 silam. “Waktu itu bukan aku pendirinya. Aku hanya terima estafet dari atasan yang terdahulu. Dan, terbentuknya sendiri waktu itu ada tujuh orang. Mereka yang sama-sama membangun Cosura dari nol tahun 2007,” kata Jerry.

Para pendiri Cosura awalnya sama-sama suka cosplay, suka anime. Punya hobi yang sama itu mendorong mereka membentuk wadah komunitas. Sekadar menyalurkan hobi, ternyata banyak yang minat.

“Aku sendiri jadi ketua sejak tahun 2015. Aku kenal Cosura akhir tahun 2013 sekitar November atau Desember. Awalnya itu karena aku merasa cocok jalan sama mereka, ngobrol sama mereka itu nyambung dan enak aja. Lalu ketua yang terdahulu sering mengadakan projek gitu kan, dan aku sering banget bantu. Dan dia lihat keaktifanku, jadi dia memutuskan untuk menggantikan posisinya dengan aku. Karena memang waktu itu dia sudah mau menikah dan udahan di Cosura, jadi ya udah,” beber Jerry.

Menurutnya anak-anak Cosura bermacam-macam latar belakang. Di Cosura, Jerry mengaku mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan, demikian sebaliknya teman-teman Jerry. “Jadi tahu kalau dunia cosplay itu luas banget,” ucapnya.

Jika mau bergabung di Cosura sendiri sama sekali gak ada syarat. Asal suka anime, atau pencinta cosplay bisa ikutan di komunitas itu. Tapi, kalau mau terdaftar di Cosura syaratnya yaitu minimal setahun sekali cosplay. Atau paling tidak punya satu kostum sendiri. Jadi kalau sudah memenuhi syarat itu baru bisa join jadi anggota legal. “Sekarang anggota yang terdaftar 157 orang. Tapi yang gak terdaftar juga ada banyak yang aku juga gak tahu berapa,” timpalnya.

Struktur organisasi ada seperti biasanya sih. Ketua, wakil, sekretaris, bendahara tetap ada. Tapi kami ada bagian lain juga seperti bagian Humas, bagian Event, bagian Maker, bagian Bakti Sosial dan Social Media. Jadi biar semuanya lebih rapi karena ada yang mengatur masing-masing.

“Sebenarnya bukan hanya kemiripan kostum sih, tapi karakternya juga. Jadi bukan cuma kita belajar tampil depan orang banyak, fashion show biasa, tapi juga belajar gimana bikin baju sendiri. Ngumpulin uang buat beli kostum. Jadi esensinya ya bagaimana kita memerjuangkan hobi kita ini,” kata Jerry lagi.

Cosura setahun sekali menggelar acara kabaretan yang melibatkan puluhan talent. Anggota Cosura juga sering menggelar lomba cosplay regional. Jadi itu nanti kalau menang bakal dikirim ke Jakarta dan kalau menang lagi dikirim ke Jepang. Bahkan, anggota komunitas itu sering mendapat income dari mengisi acara atau even-even perusahaan.

“Jadi menurut aku cosplay ini sebenarnya bisa dijadikan bidang pekerjaan untuk mereka yang gak punya skill apapun atau yang bingung harus ngapain. Kita juga ada baksos, ke panti jompo atau ke panti asuhan. Sama 17 agustusan biasanya kita mengadakan lomba,” pungkasnya. (idn.times/f)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru