Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 06 Desember 2025

Seniman Modern Jepang Raih Kuyper Prize Bersama Stephen Tong

Oki Lenore - Minggu, 16 Maret 2025 16:39 WIB
1.700 view
Seniman Modern Jepang Raih Kuyper Prize Bersama Stephen Tong
Ist/SNN
Pdt Dr Stepehn Tong
Jakarta(harianSIB.com)

Kuyper Prize 2025 dianugerahkan pada Pdt Dr Stepehn Tong. Sebelumnya, penghargaan yang diberikan pada pribadi berjasa dalam memajukan pikiran dan peradaban dunia itu diberikan pada Makoto Fujimura pada 2023.


Seniman modern, penulis dan pembicara terkenal di dunia adalah pendiri Gerakan Seni Internasional dan Institut Fujimura yang karya seninya menguraikan, mempopulerkan serta membangun teologi Kuyperian. Akan halnya pada pria kelahiran Pulau Gulangyu, Xiamen, Tiongkok pada 22 Maret 1940 itu karena karya-karyanya menginspirasi dunia.


Di Indonesia, Pdt Tong berkarya di sejumlah genre untuk kualitas kehidupan. Mulai bidang pendidikan, seni dan pembangunan masyarakat yang telah memberdayakan banyak orang untuk menjalankan iman mereka dengan berani.


Greg Elzinga, presiden Calvin University, mengatakan, dedikasi Pdt Tong seumur hidup untuk penginjilan telah memberikan dampak yang mendalam pada jutaan orang di seluruh dunia. "Komitmennya yang teguh untuk menyebarkan Injil, terutama di wilayah-wilayah yang sering kali ditentang oleh agama Kristen, merupakan bukti luar biasa bagi iman dan visinya," tegasnya.


Kuyper Prize didirikan pada tahun 1998 oleh Rimmer dan Ruth de Vries, dinamai menurut teolog dan politikus Belanda Abraham Kuyper. Penghargaan ini diberikan setiap tahun kepada seorang sarjana atau pemimpin masyarakat yang kontribusinya yang luar biasa terhadap bidang yang dipilihnya mencerminkan gagasan dan nilai-nilai yang menjadi ciri khas visi Neo-Calvinis Kuyper tentang keterlibatan agama dalam masalah-masalah yang memiliki signifikansi sosial, politik, dan budaya dalam satu atau lebih 'bidang' masyarakat.


Atas anugerah tersebut, Pdt Tong merasa sangat tersanjung dan rendah hati menerima pengakuan ini. Satu-satunya keinginan saya adalah melayani Tuhan dan menyebarkan kebenaran-Nya kepada bangsa-bangsa," ungkapnya seperti relis yang disampaikan Maharawaty.


"Saya bersyukur atas banyaknya kehidupan yang telah tersentuh Injil melalui pelayanan ini, dan saya berdoa agar pekerjaan ini akan terus mengilhami orang lain untuk menjalani iman mereka dengan keyakinan. Segala kemuliaan hanya milik Tuhan," ujarnya seperti relis yang disampaikan perempuan yang disapa Aphiu tersebut.


Pdt Tong adalah penginjil yang dihormati di seluruh dunia yang telah berkhotbah kepada lebih dari 37 juta orang selama 66 tahun pelayanannya di seluruh Asia, Eropa, Afrika, Australia, dan Amerika.


Pusat pelayanannya di Jakarta, Indonesia yang memengaruhi dunia dengan landasan teologi Reformed.


Sebagai pendiri Stephen Tong Evangelistic Ministries International mengadakan ragam kegaitan kolosal, termasuk acara yang diselenggarakan oleh Billy Graham Association, dan menerima gelar Doktor Kehormatan Teologi dari Westminster Theological Seminary.


Pdt Tong adalah seorang komposer, konduktor, arsitek, dan seniman yang merancang Reformed Millennium Center di Jakarta, gereja Reformed Evangelical Kristen terbesar di dunia. Ia menggubah lebih dari 200 himne, direktur musik Aula Simfonia Jakarta yang diresmikan pada 2009, sebagai satu-satunya gedung konser klasik di Indonesia yang memenuhi standar internasional.


Ragam konser diadakannya seperti Konser Akbar Monas dan telah menyelenggarakan Grand Concert Tours ke berbagai lokasi termasuk Singapura, Hong Kong, Taiwan, Selandia Baru, dan Australia. Pdt Tong akan memulai tur kelima pada musim panas tahun 2025, yang meliputi Pantai Barat dan Timur Amerika Serikat.


Pada 2024, Sid Jansma Jr menerima anugerah serupa. Sebelum Makoto Fujimura, penghargaan diberikan Ruth Padilla DeBorst, (2021) pada Rachael Denhollander, (2020) David Brooks yanhg kolumnis opini lama New York Times, (2019) Dr John M Perkins, dan (2018) Daniel Bourdanné. (**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru